Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2022, 14:34 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Hotria Mariana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 sebagai provinsi terbaik pertama dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Penghargaan tersebut menjadi yang pertama bagi Pemprov Jabar setelah tahun sebelumnya berada di peringkat kedua.

Sebagai informasi, PPD telah dilaksanakan sejak 2018. Ajang ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) dalam penyusunan perencanaan yang berkualitas, pencapaian target-target pembangunan daerah, serta inovasi pembangunan yang telah dilaksanakan.

Baca juga: Pemprov Jabar Bakal Cek Fasilitas Situ Rawa Kalong Depok yang Rusak Tak Lama Setelah Diresmikan Ridwan Kamil

Adapun penyerahan penghargaan dilakukan secara langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jabar Sumasna di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Sumasna mengatakan, penghargaan PPD 2022 mendorong Pemprov Jabar untuk mempertahankan kualitas perencanaan pembangunan daerah Jabar sesuai visi dan misi gubernur.

“Visi tersebut adalah menuju ‘Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi’," kata Sumasna dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Penampakan Gorden Seharga Rp 1 Miliar di Gedung Sate, Pemprov Jabar: 20 Tahun Belum Diganti

Bappenas menilai, keberhasilan pembangunan di Jabar dipengaruhi oleh berbagai faktor penunjang, salah satunya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang membaik karena didukung berbagai inovasi kebijakan daerah yang memanfaatkan sistem informasi. 

Selain itu, perencanaan 2022 yang memuat strategi khusus penanganan dan pemulihan Covid-19, dan dukungan sistem informasi yang komprehensif.

Pada PPD 2022, Provinsi Jabar mengusung Inovasi Sistem Informasi Manajemen Talenta Jabar Juara (SIM JAWARA) yang merupakan inovasi manajemen aparatur sipil negara (ASN) berbasis meritokrasi.

Berkat inovasi SIM JAWARA, Pemprov Jabar ditetapkan sebagai instansi dengan nilai tertinggi pada penilaian penerapan Sistem Merit periode 2020 oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Sumasna menambahkan, penghargaan tersebut menjadi lebih bermakna karena selain Provinsi Jabar meraih juara 1, Kabupaten Sumedang meraih juara 2 pada PPD 2022.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pemprov Jabar Fokus Menanggulangi HIV/AIDS

Sebagai informasi, penganugerahan PPD 2022 terdiri atas tiga kategori pemda, yaitu provinsi, kabupaten, dan kota. Kategori yang dinilai meliputi pencapaian pembangunan, perencanaan dan inovasi.

Ajang itu pun digelar melalui tiga tahap, yaitu penilaian dokumen RKPD dan inovasi, presentasi dan wawancara, serta verifikasi.

Adapun peringkat provinsi terbaik kedua pada PPD 2022 diraih Jawa Timur dan Bengkulu pada posisi ketiga.

Untuk tingkat kabupaten, penghargaan tersebut jatuh kepada Kabupaten Bantaeng sebagai kabupaten terbaik pertama, lalu Kabupaten Sumedang sebagai terbaik kedua, dan Kabupaten Wonogiri sebagai terbaik ketiga.

Sementara itu, predikat kota terbaik pertama diraih Yogyakarta. Pagar Alam dan Malang masing-masing menempati terbaik kedua dan ketiga.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso mengatakan bahwa PPD diharapkan dapat mendorong pemda dalam menyusun perencanaan yang lebih konsisten, komprehensif, terukur, serta dapat diimplementasikan.

"Penghargaan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan sinkronisasi antara perencanaan pusat dan daerah serta mendorong berbagai inovasi untuk mencapai sasaran pembangunan daerah yang mendukung pembangunan nasional,” ujar Suharso.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com