Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Siswa di Jayapura Merajut Noken, Melestarikan Warisan Budaya Dunia dari Papua

Kompas.com - 30/09/2022, 11:23 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com- Sebanyak 100 orang siswa dari lima sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura berpartisipasi merajut noken dalam kegiatan pelestarian noken sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Papua.

Kegiatan merajut noken ini merupakan rangkaian kegiatan Noken Masuk Sekolah (Nomase) yang dilakukan oleh Sanggar Seni Budaya Reima Jayapura selama bulan Agustus hingga September 2022.

Baca juga: Mengenal Noken Asli Suku Kamoro Papua, Dibuat dari Kulit Kayu dan Daun

Ketua Sanggar Budaya Reimay, Marshall Suebu mengungkapkan bahwa kegiatan Noken Masuk Sekolah (Nomase) ini dilakukan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura.

Menurut Marshall, tidak semua sekolah di Kabupaten Jayapura mendapatkan kesempatan untuk program Nomase.

Hanya beberapa sekolah yang dipilih, yaitu SD Negeri Inpres Kemiri Sentani, SMP Negeri 2 Sentani, SMA Negeri 1 Sentani, SLA Advent Doyo Baru, SMA YPPK Santo Asisi Sentani.

Baca juga: Mengenal Noken, Rajutan Alam Papua Warisan Budaya Dunia

“Kita lakukan sosialisasi dan edukasi noken dari Komunitas Noken Papua di lima sekolah. Mulai dari tanggal 23 Agustus sampai dengan 6 September 2022,” ungkap Marshall saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya usai kegiatan merajut noken yang berlangsung di CPA Hirosi Papua, Jumat (30/9/2022).

 

Marshall mengatakan, pihaknya memilih 20 orang siswa dari setiap sekolah untuk mengikuti kegiatan workshop 100 remaja merajut noken yang berlangsung pada tanggal 15 September.

“Para siswa dari masing-masing sekolah melakukan pelatihan merajut noken. Hasil rajutan noken ini telah dipamerkan dalam hasil karya 100 remaja,” ucapnya.

Tak hanya pameran noken, dalam momen itu juga Marshall mengajak Asisten III Setda Kabupaten Jayapura, Timotius Demetouw dan perwakilan Dinas Kebudayaan Kabupaten Jayapura, Elvis Kabey memanen pohon Mahkota Dewa sebagai bahan baku pembuatan noken.

“Pohon Mahkota Dewa marupakan salah satu pohon yang kulitnya digunakan untuk bahan dasar noken. Ini kami tanam di sekitar lokasi CPA Hirosi guna melestarikan bahan baku noken asli di Papua,” ujarnya.

Baca juga: Cuplikan Film Si Tikam Noken Picu Kontroversi, Ini Kata Tokoh-tokoh di Papua

Nampak berbacam noken hasil rajutan para siswi dari beberapa sekolah yang ada di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dalam program Noken Masuk Sekolah (Nomase) yang dilakukan selama bulan Agustus dan September 2022.KOMPAS.COM/Sanggar Budaya Reimay Nampak berbacam noken hasil rajutan para siswi dari beberapa sekolah yang ada di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dalam program Noken Masuk Sekolah (Nomase) yang dilakukan selama bulan Agustus dan September 2022.

Sementara itu, Asisten III Setda Kabupaten Jayapura, Tomitius Murib memberikan apresiasi terhadap program Nomase yang dilakukan oleh Sanggar Budaya Reimay dalam melestarikan budaya merajut noken bagi generasi muda yang ada di Kabupaten Jayapura.

“Mewakili Pemda Jayapura, kami memberikan apresiasi terkait dengan program merajut noken bagi para generasi muda, terutama anak-anak di sekolah, sehingga budaya merajut noken tetap dilestarikan kedepannya,” ucap dia.

Timotius berharap kegiatan Nomase ini tetap dilakukan lagi ke sekolah-sekolah yang lain di Kabupaten Jayapura, sehingga budaya merajut noken menggunakan bahan baku kulit kayu tetap terjaga dan dilestarikan oleh anak-anak sekolah.

Baca juga: SATP Pecahkan Dua Rekor MURI karena Noken

“Diharapkan agar kegiatan Nomase ini tetap dilakukan secara rutin dengan sasaran kepada anak-anak sekolah, sehingga budaya merajut noken di Kabupaten Jayapura tetap terjaga selalu,” harapnya.

Salah satu Siswi SMA YPPK Asisi Sentani, Dwi Yoku merasa senang lantaran bisa belajar merajut noken melalui program Nomase dari Sanggar Budaya Reimay kepada para siswa-siswi yang ada di SMA YPPK Asisi Sentani.

“Dengan program ini kami bisa belajar bagaimana merajut noken dan ikut menjaga serta melestarikan noken sebagai warisan budaya dunia yang ada di Papua,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com