Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Karyawan Perusahaan di Flores Timur Gelapkan Uang Pelanggan Rp 2 Miliar untuk Berfoya-foya

Kompas.com - 28/09/2022, 21:48 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif lima karyawan PT Putra Harapan Sumber Anugerah di Kelurahan Pohon Bao, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang nekat menggelapkan uang pelanggan senilai Rp 2 miliar.

Kelima karyawan itu yakni TNH (35), YWH (38), EN (31), PPL (26), dan MRS (29).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, Ipda Anwar Sanusi mengatakan, motif para tersangka selain memanfaatkan kelemahan sistem perusahaan, juga faktor ekonomi.

"Karena terdesak dengan ekonomi dan penghasilan yang tidak mencukupi sehingga para tersangka melakukan kejahatan dengan menggelapkan uang pelanggan untuk hidup bersosialita dan berfoya-foya," ujar Sanusi di Larantuka, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Gelapkan Uang Pelanggan Rp 2 Miliar, 5 Karyawan Perusahaan di Flores Timur Ditahan

Sanusi mengatakan, para tersangka memanfaatkan uang hasil curian untuk membeli barang dengan harga jutaan rupiah, seperti mobil, lampu lighting, dan sepeda motor.

"Barang-barang itu sudah disita, termasuk buku tabungan bank NTT dan BNI yang totalnya ratusan juta rupiah," ujarnya.

Ia menambahkan, empat tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Larantuka. Sementara tersangka atas nama MRS belum ditahan karena sedang sakit.

Baca juga: Sekda Flores Timur Diberhentikan dari Jabatannya Usai Ditahan oleh Jaksa karena Terseret Kasus Korupsi

Mereka dijerat dengan Pasal 374 subsider Pasal 372 juncto Pasal 55 ayat (1) tentang tindak pidana penggelapan juncto Pasal 64 tentang perbuatan berulang atau berlanjut dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Sebelumnya, kasus dugaan penggelapan uang ini dilaporkan ke Polres Flores Timur pada akhir Agustus 2022 dengan nomor laporan LP/B/203/VIII/2022/SPKT/POLRES FLOTIM/POLDA NTT, tanggal 27 Agustus 2022.

Dari hasil pemeriksaan, kasus itu telah terjadi sejak Januari hingga Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com