Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kepala Kantor Kemenag Grobogan Gantung Diri | Penganiaya "Driver" Ojol Tewas Dikeroyok Rekan Korban

Kompas.com - 27/09/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Imron, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya di Kabupaten Blora, Jateng.

Warga Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora itu mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/9/2022) petang seusai korban menghadiri hajatan.

Berita lainnya, seorang penganiaya driver ojol di Kota Semarang, Jateng, tewas dikeroyok rekan seprofesi korban.

Usai pelaku menganiaya driver ojol pada Sabtu (24/9/2022), ia diburu oleh rekan korban.

Pelaku ditemukan di sebuah kafe di Kota Semarang. Ia kemudian dikeroyok oleh rekan-rekan korban.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (26/9/2022).

1. Pulang hajatan, Kepala Kantor Kemenag Grobogan ditemukan tewas gantung diri

Ilustrasi jenazah. Kepala Kantor Kemenag Grobogan tewas gantung diri di rumahnya, Minggu (25/9/2022).SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions Ilustrasi jenazah. Kepala Kantor Kemenag Grobogan tewas gantung diri di rumahnya, Minggu (25/9/2022).

Kepala Kantor Kemenag Grobogan Imron ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Kabupaten Blora, Minggu.

Kepala Desa Mojorembun Saifuddin Zuhri mengatakan, beberapa jam sebelum ditemukan tak bernyawa, korban bersama sang anak sempat menghadiri hajatan.

Sekitar pukul 18.30 WIB, Imron dicari istrinya untuk diajak shalat Maghrib berjemaah. Namun, saat dicari di seluruh bagian rumah, istri Imron tak mengetahui keberadaan suaminya.

"Ternyata istrinya mendapati korban dalam keadaan meninggal dunia di atas tiang terbuat dari kayu jati yang berada di samping rumahnya,” ujarnya, Senin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca selengkapnya: Kepala Kantor Kemenag Grobogan Ditemukan Gantung Diri di Blora


2. Kronologi penganiaya driver ojol tewas dikeroyok rekan korban

Pelaku pingsan setelah dikeroyok rekan-rekan ojol di Kota SemarangKOMPAS.COM/Screenshot akun Instagram @portalsemarang Pelaku pingsan setelah dikeroyok rekan-rekan ojol di Kota Semarang

Seorang penganiaya driver ojol tewas dikeroyok oleh rekan korban.

Peristiwa ini merupakan buntut dari pengeroyokan yang dilakukan pria tersebut kepada seorang driver ojol di sebuah SPBU di Kota Semarang, Sabtu.

Buntut penganiayaan itu, pelaku diburu rekan korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKBP Donny Lombantoruan menuturkan, pria tersebut disergap rekan-rekan korban di sebuah kafe di Kota Semarang.

"Penyebab meninggalnya terduga pelaku ini karena dikeroyok oleh para rekan korban dengan cara dipukul dan diinjak-injak," ucapnya, Senin.

Baca selengkapnya: Pelaku Penganiaya Driver Ojol di Semarang Tewas Dikeroyok Rekan-rekan Ojol

 

3. Muncul semburan air campur lumpur di Ogan Ilir

Semburan air bercampur gas akibat dari pembangunan sumur bor di Ogan Ilir mencapai ketinggian 25 meter ciptakan lubang selebar 35mAMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG Semburan air bercampur gas akibat dari pembangunan sumur bor di Ogan Ilir mencapai ketinggian 25 meter ciptakan lubang selebar 35m

Kemunculan semburan air bercampur lumpur menghebohkan warga Kompleks Pendidikan Menara Fitrah, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu. Hari itu, tinggi semburan mencapai 25 meter.

Air bercampur lumpur tersebut muncul setelah pengerjaan sumur bor sedalam 150 meter.

Keesokan hari, atau pada Minggu (25/9/2022) siang, semburan sudah berhenti. Dampak semburan membuat sekitar lokasi terdapat lumpur tebal dan di tempat semburan meninggalkan lubang besar.

Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani menjelaskan, berdasarkan informasi dari tim Dinas Pertambangan Provinsi Sumatera Selatan, semburan air bercampur lumpur itu diduga akibat adanya gas rawa di lokasi pembangunan sumur bor.

"Namun, gas itu tidak berbahaya karena tidak mengandung racun," ungkapnya, Minggu.

Baca selengkapnya: Muncul Semburan Air Campur Lumpur dari Sumur Bor di Ogan Ilir Sumsel, Tinggalkan Lubang Besar

4. Gibran bertemu Rocky Gerung

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Rocky Gerung saat bertemu di Jakarta.Dok. Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Rocky Gerung saat bertemu di Jakarta.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Rocky Gerung di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Gibran mengaku mendapat kritik dan kesan yang bermanfaat untuk dirinya.

"(Kritikan) Banyak, soal Bapak juga, saya sendiri ada dan lain-lain juga ada," tutur Gibran di Solo, Jateng, Senin.

Putra Presiden Joko Widodo tersebut menilai kritikan yang diberikan Rocky Gerung kepadanya merupakan hal wajar dan sangat rasional.

"Beliau rasional, realistis, kritikannya bagus, otak kosong dungu kabeh dibahas, kritikannya fair, rasional bagus. Makanya, saya datangi saya mau belajar," jelasnya.

Baca selengkapnya: Gibran Akui Banyak Dikritik Saat Bertemu Rocky Gerung: Saya Dukung, Lebih Galak Lebih Bagus

5. Fakta kecelakaan di Tol Semarang-Solo, truk ternyata kelebihan beban hingga 17 ton

Petugas melakukan pengamanan kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Bawen-UngaranKOMPAS.com/Ist Petugas melakukan pengamanan kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Bawen-Ungaran

Truk yang terlibat kecelakaan di Tol Semarang-Solo ruas Bawen-Ungaran, Jateng, pada Sabtu lalu, ternyata kelebihan muatan.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Agus Suryo Nugroho menerangkan, truk Fuso Tronton bernomor polisi BK 8407 SE tersebut melanggar ketentuan over dimension over load (ODOL).

"Truk mengangkut kayu yang ditabrak mobil Elf tersebut diketahui beratnya melebihi hingga 17 ton," jelasnya, Senin.

Dengan adanya pelanggaran tersebut, polisi akan melakukan penyelidikan dan penyidikan.

"Kita dalami dan mulai penyelidikan atas hal tersebut. Kemungkinan nanti juga dilakukan penindakan," bebernya.

Baca selengkapnya: Truk yang Terlibat Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Ternyata Kelebihan Beban hingga 17 Ton

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Ogan Ilir, Amriza Nursatria; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com