Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Larang Pemakaian Plastik, Wali Kota Banjarmasin "Babak Belur", tapi Gagasannya Ditiru Banyak Kota

Kompas.com - 26/09/2022, 17:48 WIB
Robertus Belarminus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menceritakan pertama kali dirinya mengeluarkan Perwali Nomor 18 Tahun 2016 tentang larangan penggunaan kantong plastik di pasar dan ritel modern.

Ibnu menyatakan, masyarakat banyak memprotes dirinya setelah mengeluarkan kebijakan tersebut.

Dia menuturkan, kebijakan larangan penggunaan plastik ini salah satu upaya Pemkot Banjarmasin untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai.

"Rasa-rasanya saya adalah wali kota yang paling banyak mungkin diprotes oleh masyarakat, apa sih wali kota nih bikin susah, apa susahnya bikin kantong plastik gitu kan. Kenapa sih harus dilarang, tapi pada akhirnya kan masyarakat sadar," kata Ibnu, saat berkunjung di kantor Kompas.com, di Jakarta, Kamis (26/9/2022).

Baca juga: Jurus Wali Kota Banjarmasin Menata Pemukiman dan Transportasi Sungai

Banjarmasin memiliki 290 sungai dan anak sungai. Kota ini pun dijuluki The City of a Thousand Rivers.

Sejak 2016 di periode pertama menjabat sebagai wali kota, Ibnu sudah menaruh perhatian terkait masalah kebersihan sungai.

Awal mulanya, bijakannya melarang plastik di pasar dan ritel modern memang tidak populer.

"Walaupun itu tidak mudah, yang pertama kali pasti babak belur. Saya dua tahun itu 2017 2018 itu hanya Banjarmasin yang punya itu, tapi setelah 2018 kemudian kabupaten kota yang mengikuti. Dan sekarang sudah hampir 60 kota mengikuti larangan kantong plastik di minimarket termasuk di Jakarta tahun 2021 kalau enggak salah memulai itu," ujar dia.

Ibnu mengatakan, masyarakat sampai menyomasi hingga melayangkan gugatan atas kebijakannya melarang plastik. Namun, kebijakannya itu akhirnya dapat diterima.

Baca juga: Melihat Letak Strategis Banjarmasin sebagai Penyangga bagi IKN

Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya dia sebagai wali kota pada periode kedua.

"Bayangkan dua tahun kami diprotes, disomasi, digugat, disomasi oleh para pengusaha, masyarakat, kami jalan terus saja. Kalau misalnya masyarakat protes dan 700.000 penduduk Banjarmasin tidak sepakat dengan kebijakan saya, itu mereka tidak akan pilih lagi saya di periode kedua," ujar Ibnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com