Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kacang Hijau Pituruh Berhasil Ekspor, Kementan dan Wabup Fasilitasi Mesin Canggih untuk Panen

Kompas.com - 22/09/2022, 15:31 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, merupakan penghasil komoditas kacang hijau terbesar di Jawa Tengah. Bahkan produksi kacang hijau di daerah Pituruh sudah tembus pasar mancanegara.

Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Kementerian Pertanian Ir Yuris Triyanto menjelaskan, Kecamatan Pituruh berhasil melakukan perintah dari Presiden Jokowi untuk meningkatkan hasil pertanian.

“Sesuai permintaan Presiden Jokowi saat mengadakan rakor terbatas, kepada seluruh perangkat pusat dan daerah atau aparatnya agar mengembangkan komoditas unggulan yang bagus di daerah masing-masing dan meningkatkan kapasitas produksi tidak hanya kedelai tapi juga kacang hijau," katanya saat mengikuti panen raya kacang hijau di Desa Megulung Lor, Kecamatan Pituruh, Rabu (22/9/2022).

Baca juga: Resep Bubur Kacang Hijau dan Ketan Hitam Kuah Santan

Presiden dalam rakor tersebut kata Yuris, memerintahkan pemerintah pusat dan daerah untuk bersinergi dalam rangka peningkatan produksi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.

Yuris menambahkan, di Kecamatan Pituruh dengan hasil panen ubinan rata-rata mencapai 1,9 ton per hektar. Hal ini lebih tinggi dari rata-rata produksi Jawa Tengah yang hanya 1,1 ton/hektar.

Ia berharap petani kacang hijau dapat menjaga kualitas secara berkelanjutan ke eksportir, sehingga para petani mendapatkan harga yang cukup tinggi dan menguntungkan petani.

"Panen kali ini merupakan satu-satunya panen AKABI yang menggunakan konsep 'Kampung Kacang Hijau'. Karena terdapat ciri kegiatan penangkaran, pemulia, pengembangan kawasan, penjamin komoditas (off taker), dan terdapat eksportirnya," katanya.

Dalam panen raya tersebut, pihak kementan didampingi oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hadi Sadsilo, Forkopimcam Kecamatan Pituruh, serta unsur terkait lainnya termasuk produsen benih dan eksportir kacang hijau.

Panen di Kecamatan Pituruh ini juga dilakukan dengan menggunakan alat pemanen kacang hijau Combine. Dengan menggunakan alat ini panen dilakukan dengan efisien dan hemat tenaga.

Baca juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ubi Jalar, Camilan Hangat Sore Hari

Wabup mengatakan, kacang hijau merupakan komoditas pertanian yang diyakini mampu menjadi solusi ketahanan pangan serta meningkatkan diversifikasi pangan.

Selain mudah diakses dan murah, kacang hijau juga merupakan salah satu sumber protein nabati yang baik karena tingginya nilai protein di dalamnya.

Kacang hijau memiliki ketahanan hidup yang baik dibandingkan dengan jenis kacang-kacang lainnya. Kacang hijau mampu hidup serta berbuah di daerah kering dan dapat hidup di musim kemarau karena tidak membutuhkan banyak air,” kata dia.

Dijelaskan, tantangan mendasar usaha budidaya kacang hijau petani adalah produktivitas yang belum maksimal. Salah satunya disebabkan kurangnya penggunaan benih unggul bersertifikat serta penerapan teknologi yang belum optimal.

“Minimnya ketersediaan benih kacang hijau yang berkualitas, banyaknya petani yang menggunakan benih kacang hijau asal-asalan, tidak bersertifikat dan tanpa jaminan mutu benih, membuat hasilnya jauh dari harapan,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com