Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perempuan Iwan Boedi, Saksi Kasus Korupsi yang Dibunuh di Semarang, Ungkap Pesan Sang Ayah Sebelum Ditemukan Tewas

Kompas.com - 22/09/2022, 15:07 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Theresia Alfita Saraswati, anak perempuan Iwan Boedi Prasetijo pegawai Bapenda Kota Semarang kenang pesan terakhir sang ayah sebelum ditemukan tewas.

Seperti diketahui, Iwan Boedi merupakan saksi korupsi yang ditemukan dibunuh dengan luka bakar di Kawasan Pantai Marina Semarang beberapa waktu yang lalu.

"Kalau pesan papah banyak, salah satunya percaya sama proses," jelasnya saat ditemui di lokasi pemakaman Iwan Boedi, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Air Mata Istri Iwan Boedi, Saksi Korupsi yang Tewas Dibunuh, Pecah Saat Jenazah Suami Dimakamkan

Menurutnya, Iwan Boedi merupakan sosok ayah yang rela berkorban untuk keluarganya. Meski kehilangan sosok tersebut Saraswati akan berusaha untuk ikhlas.

"Kami di sini berusaha untuk ikhlas," ujarnya.

Selanjutnya, Saraswati dan keluarga akan melanjutkan hidup sesuai dengan ajaran-ajaran yang telah disampaikan oleh Iwan Boedi.

"Nasehat-nasehat papah akan kami lanjutkan," imbuh Saraswati.

Di lokasi yang sama, Onee Anggrawati istri Iwan Boedi menambahkan, jika dirinya harus belajar mengampuni dari perbuatan para pelaku yang membunuh suaminya.

"Tapi hukum tetap berlaku," harapnya.

Baca juga: Jenazah Iwan Boedi Saksi Korupsi di Semarang Dimakamkan, Istri: Harus Belajar Mengampuni Perbuatan Pelaku

Untuk itu, dia meminta agar Kapolrestabes Semarang tetap mengawal kasus pembunuhan yang merenggut nyawa suaminya itu.

"Pak Irwan (Kapolrestabes Semarang) tetap dikawal agar tahu siapa pelakunya agar tidak ada Iwan-iwan selanjutnya," ujarnya Onee.

Sampai saat ini, dia belum berkomunikasi lagi dengan polisi. Dua hari sejak jenazah diserahkan, dia fokus untuk mempersiapkan pemakaman.

Baca juga: Jenazah Iwan Boedi Diserahkan ke Keluarga, Istri Korban Legawa meski Ada Bagian Tubuh yang Belum Ketemu

"Belum koordinasi dengan polisi karena masih konsentrasi dengan Pemakaman," imbuhnya.

Selain itu, Onee juga mengaku belum mengetahui motif para pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap Iwan Boedi.

"Saya belum mengetahui motif para pelaku tapi apapun motifnya pelaku segera ditangkap," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com