Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Babi di Sikka Mati Mendadak, Pemkab Uji Sampel Darah untuk Pastikan Sebab

Kompas.com - 21/09/2022, 16:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Sebanyak 17 ekor babi ternak di Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mati mendadak, Rabu (21/9/2022).

Camat Tanawawo Yohanes Oriwis Naga Seso menduga, puluhan babi mati karena terjangkit virus flu babi afrika atau african wwine fever (ASF).

"Kami menerima laporan dari Kepala BPP Kecamatan Tanawawo. Ada 16 ekor babi di Wolonira, Desa Poma dan satu ekor babi di Desa Loke, Kecamatan Tanawawo mati mendadak," ujar Seso saat dihubungi.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Mengapung di Dekat Pulau Babi, Begini Kondisinya

Seso mengimbau ternak babi asal dua desa itu tidak dibawa keluar daerah untuk mengurangi penyebaran virus semakin meluas.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan mengaku, belum mendapat laporan terkait belasan babi yang mati mendadak itu.

Meski demikian, dirinya telah memerintahkan dokter hewan untuk memastikan keadaan ternak babi di Desa Poma.

"Saya sudah perintahkan dokter hewan untuk segera ke Desa Poma, Kecamatan Tanawawo untuk pantau dan periksa ternak babi yang sakit. Mereka masih di Poma," ujarnya.

Yohanes menjelaskan, sampel ternak babi yang sakit akan diperiksa untuk memastikan penyebab.

"Kita belum tahu apakah ternak babi yang sakit itu terkena ASF atau bukan, makanya darah ternak itu akan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Hewan Dinas Pertanian untuk tahu apa penyakitnya," katanya.

Baca juga: Ramai Seekor Babi Masuk Pekarangan Warga Dayeuh Kolot, Polisi: Bukan Babi Ngepet

Ia juga mengimbau, masyarakat tidak panik sebelum mendapat hasil pemeriksaan sampel ternak babi yang sakit.

"Saya mengimbau para peternak tidak cemas karena penyebabnya masih didalami. Saya juga berharap untuk saling koordinasi dengan dokter hewan atau instansi teknis agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," pintanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com