JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim hukum Gubernur Papua menyatakan Lukas Enembe selalu kooperatif dalam proses penyidikan kasus dugaan gratifikasi yang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anggota tim hukum Gubernur Papua, Stephanus Roy Rening mengatakan, Lukas Enembe sedang menunggu hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dokter pribadi setelah berkonsultasi dengan dokter ahli di Singapura.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Dugaan Korupsi Gubernur Papua Capai Ratusan Miliar, Ini Kata Tim Hukum Lukas Enembe
"Saya sudah koordinasi dengan Direktur Penyidkan KPK Asep Guntur, bahwa kalau Gubernur sudah sehat saya akan koordinasi kapan mau diperiksa, ini pembicaraan saya di Mako Brimob dengan beliau," ujar Stephanus Roy Rening di Jayapura, Senin (19/9/2022).
Tim hukum Gubernur Papua, kata Roy, terus berkoordinasi dengan KPK agar tak ada kesan bahwa Lukas Enembe menghindari kasus hukum tersebut.
"Kami akan selalu koordinasi dengan Direktur Penyidikan tentang kondisi kesehatan Gubernur," kata Roy.
Meski begitu, Roy kembali mengkritisi proses hukum yang dilakukan KPK terhadap kliennya. Ia menilai, proses yang dilakukan KPK tak sesuai ketentuan hukum.
"Kita koperatif tapi juga kita kritisi sistem penyidikan KPK yang tidak profesional, ini harusnya menaikan status penyelidkan ke penyidikan harus ada klarifikasi dulu, mendengarkan keterangan Gubernur dulu," tuturnya.
Sebelumnya, KPK membenarkan telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka.
Kendati demikian, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata belum dapat menjelaskan lebih jauh terkait perkara yang menjerat Enembe.
"Penetapan tersangka yang dilakukan KPK sudah menyangkut tiga kepala daerah, Bupati Mimika, Bupati Mamberamo Tengah, dan Gubernur LE (Lukas Enembe) itu adalah tindak lanjut dari informasi masyarakat," ujar Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.