Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Maluku Sebut Anggota Polisi yang Laporkan Istrinya Selingkuh, Suka Mabuk dan Lakukan KDRT

Kompas.com - 15/09/2022, 22:06 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif menyebutkan, anggota Polres Tual berinisial Bripka SA diduga memiliki perilaku kurang baik.

Adapun Bripka SA juga diketahui melaporkan istrinya atas tuduhan perselingkuhan.

Baca juga: Kasus Polwan Diduga Selingkuh dengan 2 Polisi, Kapolda Maluku: Kita Proses Sesuai Aturan

Menurut Latif perilaku buruk Bripka SA itu tergambar dari kebiasannya yang sering mabuk-mabukan di depan umum dan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya.

Perbuatan tidak terpuji Bripka SA ini pun telah dilaporkan istrinya Ipda MP ke polisi untuk diproses secara hukum.

“Termasuk laporan Polwan tersebut tentang perilaku suaminya yang suka mabuk-mabukan di depan umum dan melakukan KDRT terhadap istrinya,” katanya kepada Kompas.com saat dionfirmasi, Kamis malam (15/9/2022).

 Baca juga: Propam Polda Maluku Selidiki Kasus Polwan Selingkuh dengan 2 Polisi

Latif mengakui bahwa ia telah mendapat laporan kasus tersebut termasuk perilaku buruk Bripka SA yang sering mabuk-mabukan dan melakukan KDRT.

“Kemarin saya di Tual dan sudah mendapat laporan langsung tentang hal tersebut,” katanya. 

 

Adapun soal kasus dugaan perselingkuhan Ipda MP yang dilaporkan Bripka SA akan ditangani hingga tuntas.

Menurut Latif baik pelapor maupun terlapor termasuk dua anggota polisi yang diduga sebagai selingkuhan Ipda MP yakni Ipda KR dan Bripka FT akan diperiksa.

“Ya, sedang didalami oleh Propam semuanya kita akan periksa,” katanya.

Baca juga: Demo Tolak BBM Saat Kunjungan Jokowi di Maluku Tenggara Ricuh, 12 Mahasiswa Diduga Terluka

Sebelumnya seorang perwira Polwan yang bertugas di Polres Tual, Ipda MP dilaporkan suaminya Bripka SA atas tuduhan telah berselingkuh dengan dua polisi sekaligus.

Dalam laporan yang dibuat, awalnya Ipda MP diduga berselingkuh dengan Ipda KR terlebih dahulu saat keduanya sama-sama mengikuti pendidikan sekolah inspektur di Sukabumi, Jawa Barat pada 2018 lalu.

Sang suami yang mengetahui Ipda MP punya hubungan terlarang dengan pria lain akhirnya  menganiaya istrinya tersebut.

Lantas sang istri melaporkan suaimya itu ke polisi atas tuduhan kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Setelah kasus itu, Ipda MP kemudian dipindahkan dari Polres Tual ke SPN Passo di Ambon, sedangkan sang suami Bripka SA dipmutasi dari Polres Seram Bagian Barat ke Polres Tual. 

Adapun Ipda KR yang sebelumnya bertugas di Ditreskrimsus Polda Maluku dimutasi ke Polres Kepulauan Aru.

Baca juga: Kecewa Desanya Tak Dilewati Rombongan Mobil Presiden, Warga Maluku Tenggara Marah dan Blokade Jalan

Seiring berjalan waktu, Ipda MP diduga kembali membuat kesalahan yang sama di tempat tugas barunya di SPN Passo.

Ia diduga kembali berselingkuh dengan anak buahnya Bripka FT sehingga kembali dimutasi ke Polres Tual untuk mengikuti suaminya.

Sang suami yang tidak terima atas perbuatan tersebut kemudian melaporkan istrinya itu ke Propam Polda Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com