Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Balita Penderita Jantung Bocor di Lebak, Tak Punya Biaya Berobat hingga Ditemui Menteri Risma

Kompas.com - 13/09/2022, 11:58 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LEBAK, KOMPAS.com - Jamaludin Farid (3) menepuk kepala berulang kali dengan tangan kanannya. Sang Ibu Sukmi Susilawati, kemudian bergegas ke dapur, mengambil botol susu, dan memberikannya ke anaknya.

Menepak tangan ke kepala dilakukan oleh Jamal pertanda ia menginginkan sesuatu.

Jamal sebetulnya tumbuh seperti kebanyakan anak normal lainnya. Namun dia menderita jantung bocor hingga kerap lemas bahkan tidak kuat untuk berbicara.

“Tiap menginginkan sesuatu dia menepuk kepalanya kencang, sedih saya lihatnya, terakhir dia melakukan itu akhir 2021 sebelum dioperasi,” kata Solihun, ayah Jamal di kediamannya di Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Risma Tegur Tagana di Sigi: Kalau Ada Bencana, Bantu di Dapur Umum, Bukan Buat Konten

Solihun mengatakan, Jamal diketahui menderita jantung bocor saat berusia delapan bulan. Pertama kali diketahui karena bibirnya membiru dan badannya kerap lemas.

Saat diperiksa ke rumah sakit, dokter memberi tahu jika anaknya menderita jantung bocor dan harus dilakukan penanganan di Jakarta.

Solihun mengaku pasrah saat membayangkan begitu banyak biaya yang harus dia keluarkan untuk berobat.

Dia yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang es keliling bahkan tidak punya BPJS. Dari berjualan es, dia biasanya mendapat Rp 50.000, dan tidak jarang di bawah Rp 20.000 jika sedang hujan.

“Untuk berobat ke dokter saja kami harus potong dari biaya beli lauk pauk,” kata Solihun.

Solihun tidak bisa membawa anaknya ke rumah sakit di Jakarta, karena keterbatasan biaya. Dari yang dia dengar, biaya untuk operasi jantung bocor mencapai ratusan juta rupiah.

Dia pernah berniat untuk menggadaikan sertifikat rumah sebagai tambahan biaya, namun dia urungkan ketika ada relawan dari Respek Peduli Lebak yang mengurus semua keperluan untuk berobat.

Oleh relawan Respek Peduli, Jamal dibuatkan BPJS mandiri hingga diurus untuk operasi di RSCM Jakarta.

Baca juga: Hujan Deras hingga 16 September, Lebak Banten Waspada Banjir dan Longsor

November 2021, Jamal kemudian menjalani operasi perdana dan berlangsung lancar.

Kondisi dia kini jauh lebih baik tinggal beberapa kali lagi untuk kontrol setelah operasi.

“Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih sehat, tidak lagi tepuk kepala, sudah bisa main sama teman-temannya lagi,” kata Solihun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com