LEBAK, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, mengeluarkan imbauan untuk waspada bencana bagi warga di 28 kecamatan di Lebak, Banten.
Imbauan waspada tersebut menyusul adanya pekan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga 16 September 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan satu minggu di pertengahan September terjadi potensi hujan lebat di seluruh wilayah Banten, termasuk Lebak.
“Hujan lebat biasanya diikuti dengan banjir, longsor, angin puting beliung dan petir,” kata Febby kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (11/9/2022).
Baca juga: Longsor di Bandung Barat, 1 Rumah Ambruk dan 11 Lainnya Terancam
Kabupaten Lebak sendiri, kata Febby, memiliki sejumlah potensi kebencanaan apalagi saat musim penghujan. Pemerintah pusat juga sudah menetapkan Lebak sebagai supermarket bencana.
Potensi bencana di Lebak berbeda-beda berdasarkan wilayah.
“Di Kecamatan Cigemblong, Panggarangan dan Cibeber waspada longsor berdasarkan potensi terdampak,” kata Febby.
Potensi longsor juga ada di kecamatan dengan kontur berbukit seperti Lebakgedong, Cipanas, Sobang dan Muncang.
Sementara untuk wilayah dengan dataran rendah waspada munculnya banjir dan luapan sungai.
Baca juga: Kisah Warga Lebak Berburu Pertalite Sebelum Harga BBM Naik, Antre 1 Jam Malah Dapat Pertamax
Kecamatan yang berada di dataran rendah dan kerap terjadi banjir seperti Rangkasbitung, Kalanganyar, Ciandak, Maja, Cimarga dan Banjarsari.
Bukan hanya di wilayah tersebut, Febby juga mengimbau untuk seluruh wilayah di Lebak yang meliputi 28 kecamatan untuk waspada.
Selain banjir dan longsor, saat musim hujan juga ada potensi bencana petir dan angin puting beliung.