Wartawan di Sikka Diduga Diusir Pejabat Pemprov NTT Saat Meliput, Sempat Saling Dorong

MAUMERE, KOMPAS.com - Seorang wartawan di Kabupaten Sikka, NTT, diduga diusir oleh salah satu pejabat Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Insiden ini terjadi saat wartawan bernama Gabriel Langga itu hendak meliput kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi daerah di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Sikka, Minggu (10/9/2022).

Kegiatan ini dihadiri Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan bupati se-daratan Flores.

Baca juga: Tanggapi Isu Kenaikan Tiket Penumpang, Pelni Maumere: Belum Ada Keputusan

Wartawan Media Indonesia ini menuturkan, pengusiran bermula saat pembukaan kegiatan.

Secara tiba-tiba, pria yang diduga merupakan pejabat di bagian Humas, datang dan menyuruhnya keluar ruangan.

"Saat saya sedang meliput, tiba-tiba dia datang menarik tangan dan menyuruh saya keluar ruangan," ujar Gabriel kepada wartawan, Senin (11/9/2022) di Maumere.

Baca juga: Motor Bonceng 3 Kecelakaan Tunggal di Sikka, Seorang Siswa SMA Meninggal

Hal tersebut membuatnya geram, hingga keduanya terlibat aksi adu mulut. Terlebih saat itu dirinya sedang menjalankan tugas jurnalistik.

"Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong. Setelah itu dia berdiri dan keluar dari ruang kegiatan. Saya tidak tahu apa alasan sampai mengusir saya," ujarnya.

Baca juga: Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Sikka Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Bentrok

Gabriel mengaku kecewa dengan perlakuan pegawai Pemprov NTT itu.

Ia berharap, agar mereka lebih humanis dan menghargai profesi pekerja pers di NTT.

"Kita berharap ke depan tidak terjadi lagi hal seperti ini. Kita harap bagian humas bisa melakukan evaluasi," pintanya.

Sementara itu, Kompas.com telah mencoba menghubungi pihak Pemprov NTT, namun belum mendapatkan respons.