"Nanti ada bantuan tapi tak terus, kan sama saja kita cuma apus-apusi, paling bertahan 3 bulan, selebihnya sudah enggak lagi," terang dia.
Dirinya masih berharap BBM harganya turun kembali, karena bagi Roni cara itu jauh lebih baik,
"Weslah kembalikan saja harganya kayak kemarin, itu jauh lebih bagus dari pada ada bantuan apa gitu tapi sementara," pungkas dia.
Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) belum secara gamblang menanggapi keluhan nelayan.
"Kalau itu kewenangan kementerian ya, memang kami juga belum tahu persis nanti bantuannya seperti apa," kata Kepala Bidang Perikanan DKPP Surabaya Ipong Wisnoe Wardhono.
Baca juga: Polres Bengkulu Ringkus Pengoplos 10 Ton Minyak Mentah Menjadi Solar
Ipong, saat ini upaya yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya adalah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.
Koordinasi dilakukan untuk memastikan bentuk bantuan kepada para nelayan setelah adanya kenaikan harga solar.
"Kami belum pas mengerti bentuknya apa bantuan ini, kami masih berkoordinasi dengan dinas perikanan Jatim, karena kalau kenaikan BBM ini sekala nya nasional. Reelnya bantuannya seperti apa kami masih menunggu, karena kami juga di bawan Kementerian Perikanan dan kelautan di pusat," pungkas ia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.