Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Tewas dengan Leher Terikat Kain Dalam Mobil di Basemen Kantor DPRD Riau, Belasan Orang Diperiksa

Kompas.com - 11/09/2022, 16:01 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Seorang wanita berinisial FY (40) ditemukan tewas dengan leher terikat dalam mobil di basemen Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru.

Penyebab kematian pegawai negeri sipil (PNS) itu belum terungkap, bunuh diri atau dibunuh.

Namun, saat ditemukan leher korban terikat kain syal dan tergantung pada pegangan tangan di bangku tengah mobil sebelah kanan. Pintu mobil dalam keadaan terbuka.

Baca juga: Misteri Wanita Tewas dengan Leher Terikat Kain di Dalam Mobil Basemen Kantor DPRD Riau

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, saat ini tengah bekerja untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Kasus tersebut ditangani tim gabungan dari Polresta Pekanbaru, Polsek Bukitraya, dan dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

"Saat ini kami sedang bekerja. Kami masih mendalami penyebab meninggalnya korban,"  kata Andrie saat diwawancarai Kompas.com di Polsek Bukitraya, Minggu (11/9/2022).

Sejauh ini, ungkap dia, penyidik sudah meminta keterangan 12 orang sebagai saksi. Kemudian, hari ini akan diperiksa lagi lima orang saksi, termasuk keluarga korban.

"Kemarin kami juga sudah mengambil sekitar enam CCTV, baik yang ada di lingkungan kantor (DPRD Riau) tersebut maupun di luar areal tersebut. Hal ini sedang kami rangkai untuk mendalami rekaman CCTV," sebut Andrie.

Baca juga: Temuan Mayat Wanita di Dalam Mobil di Basemen Kantor DPRD Riau, Leher Terjerat Kain

Polisi belum bisa menyimpulkan korban bunuh diri atau dibunuh. Sementara dari hasil otopsi, Andrie menyebut korban meninggal karena benda tumpul.

"Untuk hasil otopsi, sebenarnya kami berkoordinasi dengan tim forensik Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau, bahwa penyebab korban meninggal dunia karena kekerasan benda tumpul di leher yang menekan jalan napas yang ditandai dengan adanya asfiksia (Asphyxia) atau mati lemas," kata Andrie.

Ia menambahkan, masih mendalami keterangan dari tim forensik, saksi-saksi dan alat bukti untuk menemukan titik terang dari kasus ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com