Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Dokter di Lumajang Jadi Korban Perampokan, Korban Disekap, Pelaku Gondol Motor hingga Uang

Kompas.com - 10/09/2022, 17:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Keluarga dokter Endi (42) asal Desa Darungan, kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi korban perampokan.

Peristiwa tersebut terjadi Senin (5/9/2022) dini hari. Komplotan perampok bersenjata celurit tersebut menggondol motor, sejumlah perhiasan emas dan uang Rp 500.000.

Saat kejadian, dokter Endi, istri dan tiga anaknya sedang berada di rumah.

Senin dini hari, Endi terbangin karena mendengar suara dari pintu belakang rumah. Saat membuka pintu kamar, Edi kaget melihat dua pelaku memasuki rumahnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mamasa, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga TKP Dijaga Ketat

"Dua pelaku itu menggunakan penutup wajah dan mengancam saya dengan celurit," kata Endi kepada Suryamalang.com.

Kemudian satu satu pelaku masuk ke kamar, dan mengancam istrinya. Pelaku juga menyekap tiga anak Endi di dalam kamar.

"Karena takut, saya penuhi semua permintaan pelaku. Apalagi pelaku bilang ada dua temannya di luar rumah," imbuhnya.

Komplotan perampok itu menyatroni rumah Endi sekitar satu jam.

Baca juga: Pulang dari Bank, Warga di Madiun Dirampok, Uang Rp 400 Juta di Mobil Raib

Kapolsek Yosowilangun, AKP Hariyanto mengatakan pihaknya masih menelusuri identitas perampok.

"Warga harus meningkatkan kewaspadaan," kata Hariyanto.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Perampok Bersenjata Celurit Sekap Dokter dan Keluarganya, Gondol Motor dan Emas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com