Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Tolak BBM di NTB, 1 Mahasiswa Ditangkap karena Bawa Senjata Tajam

Kompas.com - 08/09/2022, 12:54 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com- Seorang mahasiswa ditangkap oleh polisi dalam aksi unjuk rasa ketiga kalinya menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Depan Kantor DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/9/2022).

Mahasiswa itu ditangkap karena membawa senjata tajam.

"Satu orang kita tangkap karena kedapatan membawa sajam dalam aksi, yang berpotensi membahayakan," tutur Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustafa, Kamis.

Baca juga: Korban Pembunuhan ODGJ di Mataram Dikenal Jago Masak dan Pelatih Silat

Dari pantauan Kompas.com, massa aksi mulai berdatangan sejak pukul 09.00 Wita. Sebagian besar berasal dari elemen mahasiswa berbagai kampus di NTB.

Aksi sempat memanas sekitar pukul 11.00 Wita sehingga sejumlah mahasiswa sempat ditahan polisi.

Mereka lalu dilepaskan kembali setelah adanya kesepakatan mahasiswa tidak melakukan aksi anarkis.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Robohkan Pintu Gerbang Kantor DPRD NTB dalam Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM

Sekitar pukul 12.15 Wita aksi kembali memanas. Seorang mahasiswa ditangkap polisi karena membawa senjata tajam.

 

Mustofa mengungkapkan, demonstran dipersilakan melakukan aksi, namun dengan cara yang tertib, tidak anarkis, atau melakukan perusakan.

"Prinsipnya kami mempersilakan melakukan aksi dengan ketentuan hukum yang berlaku, jangan sampai mencelakakan diri kita sendiri," kata Mustofa.

Hingga pukul 13.00 Wita, ratusan demonstran masih melakukan orasi. Mereka menunggu Ketua DPRD NTB menemui demonstran

Sebelumnya di Gedung DPRD NTB, gelombang aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM sudah terjadi dua kali. Aksi kali ini adalah aksi ketiga kalinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com