BANYUWANGI, KOMPAS.com - Angka kasus penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi, menempati peringkat kedua di Jawa Timur.
Data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat, pada 2021 lalu lebih dari 500 kasus yang ditemukan.
"Angka parsial kita sangat tinggi. Tertinggi kedua se Jawa Timur, setelah Surabaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, kepada Kompas.com.
Dari 25 kecamatan di Banyuwangi, paling banyak kasus HIV/AIDS ada di Kecamatan Banyuwangi dan Muncar.
Baca juga: Penderita HIV/AIDS di Gunungkidul Didominasi Pria
Menurut Amir, usia paling tinggi penderita HIV/AIDS di Banyuwangi adalah kalangan anak muda.
"Hampir seluruh kelompok di usia produktif. Ini kita yang prihatin. Terutama anak-anak muda yang banyak terjadi kasus," ungkap Amir.
Dijelaskan Amir, perilaku seks bebas menyumbang angka sekitar 30-50 persen penularan HIV/AIDS.
"Sedangkan penggunaan jarum suntik karena penggunaan narkoba menjadi penyebab utama dengan menyumbang angka 70-80 persen," terangnya.
Tingginya kasus HIV/AIDS tersebut tentu menjadi kewaspadaan dan perlu perhatian serius bersama. Apalagi Banyuwangi adalah kawasan wisata.
"Letaknya sangat strategis dekat dengan Bali, sehingga potensial terkini penyebaran HIV AIDS cukup tinggi," katanya.
Baca juga: Angka Kasus HIV di Semarang Paling Tinggi di Jateng, Paling Banyak karena Hubungan Sesama Lelaki
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.