Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Barong Asal Bali: Cerita, Properti, dan Fungsi

Kompas.com - 07/09/2022, 15:37 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Barong berasal dari Bali. Tari Barong merupakan tarian tradisional.

Kesenian Tari barong merupakan salah satu warisan budaya Bali yang masih dilestarikan hingga saat ini.

Banyak wisatawan yang menyukai tarian ini. Beberapa tempat pentunjukkan seni menyajikan tari Barong sebagai bagian agenda wisata di Bali, salah satunya Garuda Wisnu Kencana.

Sedangkan tempat populer pertunjukan tari Barong adalah di Desa Batu Bulan di Kabupaten Gianyar dan Kesiman, Denpasar.

Tari Barong

Cerita Tari Barong

Tari Barong merupakan salah satu bentuk seni yang kerap diasosiasikan dengan spiritual.

Kesenian tari Barong menggambarkan pertempuran klasik, yaitu antara kebaikan dan kejahatan.

Baca juga: Sejarah Tari Barong: Kisah Kebaikan Lawan Keburukan yang Tiada Akhirnya

Dalam mitologi Bali, Barong adalah salah satu tokoh berwujud singa. Tokoh tersebut dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan, yang dikenal sebagai malaikat pelindung.

Sedangkan Rangda (janda dalama bahasa Jawa) adalah tokoh perlawanan Barong. Rangda dikenal juga sebagai Ratu Iblis yang merupakan pemimpin pasukan penyihir jahat.

Dalam tari Barong juga diceritakan para pria yang bertarung satu sama menggunakan keris belati. Saat Barong muncul, mereka mengubah arah kerisnya dan menusukkan ke diri sendiri.

Pemain kesurupan dan terlahir kembali setelah diberi percikan air suci.

Kemudian, Barong mengalahkan Rangda sehingga alam kembali seimbang.

Tari Barong menggambarkan pertempuran tiada akhir.

Properti Tari Barong

Tari Barong menggunakan topeng dan kostum badan yang digunakan oleh satu atau dua orang penari, serupa dengan barongsai.

Kostum tari Barong juga dibalut dengan bulu tebal berwarna putih yang hampir menutupi wajah dan dihiasi dengan perhiasan emas dan pecahan cermin.

Tari Barong Asal Bali posspika.kemdikbud.go.id Tari Barong Asal Bali

Fungsi Tari Barong

Tari Barong diyakini dapat mengusir penyakit yang disebabkan oleh roh jahat atau leak yang suka mengganggu manusia.

Bagi masyarakat Bali, tari Barong merupakan tari sakral yang mempunyai posisi tinggi dan setara dengan kekuasan dewa Hindu.

Baca juga: Lomba Tari Barong

Seiring perkembangan zaman, tari ini mengalami modernisasi dari fungsi sebelumnya.

Saat ini, tari Barong digunakan sebagai hiburan untuk memikat wisatawan.

Namun begitu, ada sedikit gesekan antara pihak yang menggunakan tari Barong untuk wisata dan hiburan dengan seniman pemangku adat.

Untuk itu dibuat pementasan Barong yang fungsinya menyerupai kesakralan.

Tari Barong yang digunakan untuk adat serta sakral, pementasannya berbeda dengan pertunjukkan hiburan atau wisata.

Perbedaannya terletak pada pelaksanaan, aktor,waktu, kepemimpinan, wadah, gerakan, cerita, serta tata cara ritual Barong.

Barong Ket

Sedangkan Barong yang sering dipentaskan sebagai hiburan adalah Barong Ket.

Barong Ket merupakan perpaduan antara singa, macan, naga, dan sapi.

Dalam pementasan, Barong dipasangan dengan randa yang merupakan sosok menyeramkan sebagai simbol kejahatan.

Baca juga: Tari Kecak: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Ceritanya merupakan pertempuran abadi antara kebaikan dan keburukan yang diiringi musik tradisional. (Penulis: Lukman hadi Subroto; Editor: Tri Indriawati).

Kontingen Bali menampilkan Tari Barong Ket saat pentas penutupan Festival Seni Sakral Keagamaan Hindu di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/6/2010) malam. Tari Barong dibawakan oleh dua orang juru saluk menggambarkan pertarungan tiada akhir antara kebajikan dan keburukan.KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Kontingen Bali menampilkan Tari Barong Ket saat pentas penutupan Festival Seni Sakral Keagamaan Hindu di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/6/2010) malam. Tari Barong dibawakan oleh dua orang juru saluk menggambarkan pertarungan tiada akhir antara kebajikan dan keburukan.

Sumber:

posspika.kemdikbud.go.idposspika.kemdikbud.go.id, dan www.kompas.com

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com