Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Yulis Adopsi Bayi Sahabatnya, Malah Berujung Penjara | Kecelakaan di Tol Semarang-Batang

Kompas.com - 06/09/2022, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Niat mulia Yulis (48) untuk mengadopsi anak hasil hubungan gelap sahabatnya, justru berakhir dengan penjara.

Warga Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), itu dan suaminya, Oki (49), dilaporkan oleh nenek sang bayi atas tuduhan pembuatan dokumen akta lahir yang tidak sesuai ketentuan.

Pasangan suami istri tersebut ditetapkan sebagai tersangka oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Luwu Timur sejak Juli 2022.

Berita lainnya, kecelakaan maut terjadi di Tol Semarang-Batang Km 250, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (5/9/2022).

Sebuah mobil minibus Toyota Hiace menabrak bagian belakang truk trailer.

Peristiwa tersebut mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan tujuh lainnya mengalami luka.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin.

1. Kisah Yulis adopsi bayi sahabatnya, tapi justru berakhir dipenjara

Yulis (48) seorang warga Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tak kuasa menahan tangisnya ketika menceritakan kisahnya menyelamatkan seorang bayi sahabatnya yang justru dijadikan tersangka.MUH. AMRAN AMIR Yulis (48) seorang warga Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan tak kuasa menahan tangisnya ketika menceritakan kisahnya menyelamatkan seorang bayi sahabatnya yang justru dijadikan tersangka.

Air mata Yulis berjatuhan saat ia menceritakan penyelamatan bayi sahabatnya, tetapi malah berakhir dengan penjara.

Yulis mengatakan, peristiwa bermula saat sahabatnya, RI, melahirkan anak dari hubungan gelap dengan RE, seorang anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel. Yulis kemudian mengadopsi anak itu.

Ia mengatakan, telah menyampaikan kepada penyidik soal kronologi dan buki-bukti berupa surat pernyataan penyerahan anak dari RE selaku ayah sang bayi, hingga bukti chatting WhatsApp RI, si ibu bayi yang memohon dan berterima kasih karena bayinya diterima oleh Yulis.

Namun, Yulis tak menyangka niat mulianya yang didasari kemanusiaan, berakhir dengan penetapan sebagai tersangka.

“Saya punya bukti-bukti surat penyerahan bayi dan ada chatting-an RI saat bayi saya ambil dan itu semua sudah saya terangkan saat BAP di Polres, tapi saya tetap ditersangkakan. Yang lebih buat saya kecewa, ada keterangan yang mengatakan waktu saya terima surat penyerahan si bayi dari RE tidak disaksikan oleh ibunya, sementara nyata-nyata ibunya ada dan menyaksikan,” ujarnya, Sabtu (3/9/2022).

Baca selengkapnya: Kisah Yulis Adopsi Bayi Sahabatnya Hasil Hubungan Gelap Anggota Polisi, Malah Berujung Penjara

2. Penjelasan polisi soal kecelakaan di Tol Semarang-Batang

Kondisi setelah terjadi kecekydi Tol Batang, Jawa Tengah. Senin (5/9/2022)Dok. Polda Jateng Kondisi setelah terjadi kecekydi Tol Batang, Jawa Tengah. Senin (5/9/2022)

Toyota Hiace bernomor polisi W 7202 NA menabrak bagian belakang truk trailer L 8835 US di Tol Semarang-Batang Km 250 arah Semarang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menuturkan, minibus tersebut awalnya melaju di lajur kanan.

Namun, diduga karena pengemudi mengantuk, kendaraan berubah lajur.

"Setelah itu mobil Toyota menabrak body truk trailer yang berjalan searah di depannya tepat lajur kiri," ucapnya, Senin.

Seusai menabrak truk, minibus oleng dan lajunya tak terkendali. Minibus tersebut kemudian masuk parit.

Baca selengkapnya: 7 Tewas Saat Minibus HiAce Tabrak Truk di Tol Semarang Batang, Polisi Duga Sopir Mengantuk

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com