KOMPAS.com - Bambu Gila atau Buluh Gila atau Bara Suwen merupakan salah satu atraksi khas dari Maluku.
Seperti namanya, atraksi ini menggunakan bambu sebagai properti.
Nantinya, bambu tersebut dibopong oleh para pemain yang biasanya berjumlah ganjil, misalnya lima atau tujuh orang.
Atraksi ini juga melibatkan pawang. Sebelum atraksi dimulai, pawang tersebut membacakan mantra dan mengembuskan asap kemenyan.
Setelahnya, bambu berguncang dan pemain bergerak tak beraturan.
Konon, setelah dibacakan mantra, bobot bambu akan menjadi berat. Itulah yang membuat pemain bergerak ke sana dan ke mari.
Baca juga: Magisnya Tari Jaran Kepang, Kerap Ditampilkan Saat Ritual Selamatan
Masyarakat menganggap atraksi Bambu Gila mengandung hal mistis. Pasalnya, atraksi ini turut melibatkan pawang. Pawang bertugas membacakan mantra dan mengembuskan asap kemenyan.
Dikutip dari warisanbudaya.kemendikbud.go.id, setelah perlengkapan atraksi tersedia, kemenyan dibakar di atas tempurung kelapa sambil sang pawang membaca mantra.
Asap kemenyan itu lantas dipakai untuk melumuri ruas bambu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.