Aipda Ahmad Karnain tewas ditembak rekannya, Aipda Rudi Suryanto. Keduanya merupakan rekan kerja di Kepolisian Sektor (Polsek) Way Pengubuan, Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, penembakan itu dilatarbelakangi perasaan sakit hati pelaku terhadap korban.
Berdasarkan keterangan pelaku, korban menyinggung ranah keluarganya lantaran membeberkan informasi bahwa istrinya belum membayar arisan online.
"Pelaku melihat di grup WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi, bahwa istri pelaku belum membayar arisan online," ungkapnya, Senin.
Baca selengkapnya: Motif Polisi Tembak Rekan Polisi di Lampung Tengah, Sakit Hati Istri Disebut Belum Bayar Arisan Online
Kematian santri tersebut menjadi perhatian setelah ibu korban mengadu ke pengacara Hotman Paris Hutapea.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menerangkan, polisi sudah menemui pengurus Ponpes Gontor terkait kematian AM.
"Untuk penanganan kasus di pondok di Kota Ponorogo berkaitan curhatan ibu di acara Hotman Paris di IG sudah kita tindak lanjuti," tuturnya, Senin.
Mengenai penyebab kematian santri, Catur menyampaikan polisi masih menyelidikinya.
Baca selengkapnya: Santri Gontor Diduga Tewas Dianiaya, Polisi: Kami Sudah Temui Pihak Ponpes
Ratusan siswa SDN Model Matara menangis ketakutan dan memeluk guru ketika ruang kelas mereka diserang oleh sejumlah siswa SMPN 14 Mataram, Jumat (2/9/2022).
Disebutkan, murid SMP tersebut tak hanya merusak sekat pembatas, tetapi juga melempari batu.
"Mereka dievakuasi guru-guru, karena bukan hanya merusak, mereka juga melempar batu. Jumlah mereka banyak dan anak-anak (SD) ketakutan," terang salah satu orangtua siswa SD.
Penyerangan diduga karena siswa SD melempar bola ke area SMPN 14 Mataram.
Kapolsek Sandubaya Kompol M. Nasrullah menyampaikan, SDN Model dan SMPN 14 Mataram berada dalam satu kompleks.
"Itu satu gedung, tapi dibatasi oleh papan pembatas. Itulah yang dirusak oleh siswa-siswa SMP sehingga adik-adik SDN Model ketakutan, itu berdasarkan laporan yang kami terima," jelasnya.
Baca selengkapnya: Siswa SD di Mataram Menangis Ketakutan Saat Kelasnya Diserang Murid SMP, Ini Dugaan Penyebabnya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf; Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Khairina, Maya Citra Rosa, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.