Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anak-anak Belajar Membatik di Batik Linggo

Kompas.com - 05/09/2022, 12:54 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sekumpulan anak meramaikan stand workshop Kabupaten Kendal di Grand Maerakaca Fair 2022. Sembari duduk manis mereka mewarnai pola batik yang disediakan.

“Harusnya tempat wisata memiliki nilai edukasi, jadi nggak sekadar jalan-jalan dan makan saja,” ujar Zachroni pemilik Batik Linggo dalam keterangannya kepada KOMPAS.com.

Tak hanya menjual produk batik warna alam, Batik Linggo secara konsisten membuka wisata edukasi anak untuk merasakan langsung proses pembuatan batik di atas spanram batik berukuran kecil.

Baca juga: Batik Sasambo Karya SMKN 5 Mataram Berhasil Tembus Pasar Internasional

“Selama ini anak-anak tahu batik, tapi nggak tahu prosesnya gimana. Ada kain, malam, canting, dan pewarna,” terang Roni.

Roni, sapaan akrabnya, sengaja menggelar stand eduwisata tersebut agar pengunjung anak mendapatkan pengalaman berharga saat berwisata dan memahami warisan budaya Indonesia itu.

Pameran yang diikutinya sudah dimulai sejak 27 Agustus hingga 4 September 2022. Di hari kerja ia hanya memiliki maksimal 5 pengunjung anak lantaran anak-anak bersekolah.

Namun di akhir pekan Roni mendapat belasan pengunjung anak. Stok spanram media pewarnaan batik untuk anak yang semula berjumlah 50 kini tersisa beberapa buah saja.

Mahira, anak perempuan asal Kendal yang duduk di bangku kelas dua itu mewarnai motif batik ikan. Didampingi kedua orang tuanya Ia nampak asyik menorehkan setiap warna di atas media spanram batik.

Bahkan sang ibu ikut mencoba menyanting batik dan membuat pola sendiri di samping putrinya. Rombongan keluarga kecil yang baru datang dari Boja, Kendal itu langsung mlipir ke stand itu karena anaknya ingin mewarnai batik.

Baca juga: Mengenal Ciri Khas Motif dan Warna Batik Pesisir di Sejumlah Daerah

“Mumpung libur refreshing ke sini. Baru sampai lihat anak-anak rame, langsung mampir. Nurutin anak pengen coba mewarnai batik,” ujar Yanuar, ayah Mahira.

Untuk anak-anak usia sekolah dasar, Roni hanya mengajarkan proses pewarnaan batik saja. sedangkan proses canting dan lainnya dijelaskan secara lisan.

“Anak-anak yang masih kecil kan bahaya kalau dipegangi canting sendiri, masih belum bisa hati-hati takutnya malah kena lilin,” terang Roni.

Di luar pameran, Roni rutin menggelar edukasi batik di dua sanggar miliknya. Ia juga menjalin kerja sama dengan banyak instansi pendidikan. Mulai PAUD hingga perguruan tinggi.

Baca juga: Batik Air Kembali Buka Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma

“Anak-anak mulai bisa diajari canting minimal mulai kelas 5 dan 6 SD,” katanya.

Cakupan kegiatan eduwisata yang digalakkan meliputi Kendal dan Semarang. Bahkan mahasiswa asing dari program pertukaran UNNES sudah kerap belajar batik di bawah bimbingannya.

“Intinya batik ini warisan budaya Indonesia untuk dunia. Makanya saya kira penting untuk anak-anak kita memahami budaya kita sebelum orang lain,” tandasnya.

Roni menyebutkan kurang lebih rombongan mahasiswa asing dari 25 negara rutin belajar di tempatnya sejak 2013. Sementara saat pandemi Covid-19 program harus berhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com