Suporter Persis Solo dan PSIS Semarang bentrok di depan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu. Bentrokan terjadi seusai laga Persis Solo melawan PSIS Semarang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, dua kelompok suporter tersebut terlibat saling lempar batu.
Akibat bentrokan ini, Jalan Adi Sucipto di sekitaran Stadion Manahan ditutup sementara.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Solo AKBP Gatot Yulianto menjelaskan, polisi sudah mengamankan pelaku.
"(Yang bawa batu) dari PSIS Semarang," ungkapnya.
Baca selengkapnya: Suporter Persis Solo dengan PSIS Semarang Bentrok, Saling Lempar Batu, Jalan Adisucipto Ditutup Sementara
Mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar demonstrasi usai pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dalam salah satu aksinya, demonstran yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memblokade Jalan Bontolempangan di depan sekretariatnya. Mereka juga membakar ban bekas.
Saat berorasi, mahasiswa mengganggap kenaikan harga BBM akan menambah beban bagi rakyat kecil yang kondisinya sangat memperihatinkan.
"Kami menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi yang jelas akan menyusahkan masyarakat," tutur koordinator aksi, Wahyudi, Sabtu.
Baca selengkapnya: Harga BBM Naik, Mahasiswa Makassar Demo dan Blokade Jalan Hingga Malam
Tunggakan para siswa SMKN 2 Garut, Jawa Barat, yang baru lulus disebut mencapai Rp 1 miliar.
Meski terdapat tunggakan, tetapi pihak sekolah membolehkan siswa mengambil ijazah tanpa perlu melunasinya terlebih dahulu.
Namun, saat mengambil ijazah, siswa yang baru lulus harus didampingi oleh orangtua atau walinya masing-masing.
"Ini kami lakukan untuk meringankan beban siswa setelah lulus. Mereka kan harus bekerja dan bekerja harus ada ijazah, mereka kesulitan kalo tidak pegang ijazah," jelas Kepala SMKN 2 Garut Dadang Johar Arifin, Sabtu.
Menurut Dadang, langkah ini diambil agar ijazah tidak tersimpan di sekolah dalam waktu yang lama yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Di samping itu, ijazah juga diperlukan untuk melawar pekerjaan.
"Termasuk untuk meringankan beban orang tua mereka. Sekarang kalau kita (pihak sekolah) tidak bijak, apalagi sekarang ada isu kenaikan harga BBM, betapa daya beli masyarakat sangat lemah," terangnya.
Baca selengkapnya: Tunggakan Siswa SMKN 2 Garut Capai Rp 1 Miliar, Boleh Ambil Ijazah dengan Syarat
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Rachmawati, Dheri Agriesta, Reni Susanti, Muhamad Syahrial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.