Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Danil, Garap Pesanan Gendang Ring Petir Ganjar untuk Farel Prayoga Tak Sampai Sehari

Kompas.com - 01/09/2022, 17:49 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bak Bandung Bondowoso, Pemilik Noles Ai, perajin gendang asal Sukoharjo, Danil Lestari merampungkan garapan gendang ring petir pesanan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kurang dari sehari.

"Dapat pesanan dari Pak Ganjar dadakan, dan harus jadi secepatnya, jadi kami ngebut ngerjainnya, tapi tetap dengan presisi agar bunyinya bagus," ujar Danil, dalam keterangan tertulis yang diterima dari Staf Gubernur Jateng, Kamis (1/9/2022).

Ganjar sengaja menghadiahkan satu set gendang untuk penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga, yang viral setelah melantunkan lagu Ojo Dibandingke di Istana Negara pada Hari Kemerdekaan kemarin.

Awalnya, Danil menerima pesanan lewat telepon.

Baca juga: Temui Mahasiswa Baru Unika Semarang, Ganjar Dapat Pertanyaan Cara Jadi Gubernur

Lalu staf menyusul ke lokasi workshopnya di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Danil pun menyimak detail pesanan dari staf yang diutus Ganjar tersebut.

Kemudian, Danil diminta merampungkan pesanan satu set gendang dari orang nomor satu di Jateng itu hanya dalam sehari.

Danil sempat ragu dengan tenggat waktu yang diberikan.

Namun, mengingat pemesannya ialah Gubernur, ia nekat menyanggupi.

Walhasil, ia membereskannya kurang dari sehari.

"Yang dipesan dari Pak Ganjar ada enam, yang lagi hits dari produk kami. Yaitu gendang ring petir tak dan gendang dut. Selain itu, dua kempul dan dua aselole atau gendang Banyuwangian. Iya bisa dibilang Bandung Bondowoso," ujar dia.

Gendang atau ketipung menjadi alat musik wajib untuk genre dangdut.

Semua gendang itu dibuat secara spesial. Mulai dari pemilihan kayu, kulit, cat, hingga aksesorisnya.

Keunggulan bahannya terletak pada penggunaan kayu nangka tua.

Danil tidak sembarangan memilih kayu. Sebab, kayu muda akan mengubah ke suara atau nada yang dihasilkan.

 

Sementara, untuk aksesoris ia menggunakan besi krom agar tidak mudah berkarat.

Selain modelnya yang keren, gendang itu menghasilkan suara stabil.

"Iya, namanya gendang ring petir. Itu karena ring banyak, ini ada 16 ring. Selain keren, juga bisa menstabilkan suaranya," ujar Danil.

UMKM penghasil gendang milik Danil Lestari sudah ditekuni selama empat tahun sejak 2017 lalu.

Usahanya mulai dirintis dari hobinya bermain gendang dangdut.

Baca juga: Berani Bertanya ke Ganjar, SPP 5 Mahasiswa UIN Salatiga Dibayari 1 Semester

"Asalnya cuma hobi terus punya satu ada yang suka, terus bikin lagi tidak nyangka bisa seperti ini. Sejauh ini, pesenan sudah merambah luar kota, daerah, pulau bahkan dari luar negeri yakni Taiwan dan Malaysia," papar dia.

Ia mengaku senang karena dipercaya oleh Ganjar Pranowo untuk membuat gendang yang dihadiahkan untuk Farel.

Belum lama ini, Ganjar menemui Farel saat pelantikan Kagama Banyuwangi.

Penyanyi cilik berusia 12 tahun itu bahkan menciptakan lagu khusus untuk Ganjar dengan judul 'Tugiman'.

"Semoga Mas Farel senang dan tambah sukses," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com