Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Kasus Pencabulan 7 Santri Laki-laki di Bawah Umur, Pelakunya Guru Ngaji

Kompas.com - 31/08/2022, 23:55 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus pencabulan seorang guru mengaji kepada muridnya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terbongkar usai dilaporkan ke kepolisian.

Ada sebanyak tujuh santri laki-laki yang masih di bawah umur menjadi korban perbuatan bejat pelaku berinisial SAW alias JS (32).

Baca juga: Guru Ngaji di Banjarnegara Cabuli 7 Santri Laki-laki, Korban Masih di Bawah Umur

Kasus terungkap

Peristiwa itu terungkap setelah salah satu korban berinisial, AG (15) mengadu ke guru mengaji lainnya.

Kebetulan saat itu, kegiatan belajar digantikan guru lain lantaran pelaku sedang pulang ke Aceh untuk menemani istrinya melahirkan.

Korban akhirnya baru berani menceritakan perbuatan cabul pelaku kepada guru yang menggantikan mengajar.

Berdasarkan pengakuan korban, dia telah dicabuli pelaku sebanyak empat kali di rumah pelaku.

Pencabulan itu dilakukan pelaku masing-masing dua kali pada bulan Juni dan Juli 2022 lalu.

Dari hasil pengembangan polisi, perbuatan tersebut juga dilakukan pelaku kepada enam santri lainnya.

Diketahui enam korban lainnya berinisial HA (13), NN (15), FN (13) tahun, MS (13), dan MA (15).

Baca juga: Guru Ngaji yang Cabuli 7 Santri di Banjarnegara Punya Kelainan Seksual

Kelainan seksual

Setelah mendaoatkan laporan kasus tersebut, polisi menangkap pelaku saat berada di rumahnya pada 25 Agustus 2022 sekitar pukul 11.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan perbuatan tersebut sejak bulan November tahun 2021.

Dia juga mengaku mengalami kelainan seksual yakni menyukai anak laki-laki yang berkulit putih, bersih, dan ganteng.

Modus pencabulan

Modus pelaku melakukan perbuatan cabulnya awalnya dengan memanggil korban untuk datang ke rumahnya.

Kemudian, setelah korban datang, pelaku mulai melancarkan aksinya tersebut.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, dari tujuh santri yang menjadi korban pencabulan, baru enam orang yang telah dimintai keterangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com