Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Resmikan Akademi Sepak Bola Papua, Berharap Ada Penerus Boaz Solossa dkk

Kompas.com - 31/08/2022, 08:36 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Akademi Sepak Bola Papua/Papua Football Academy (PFA) di Stadion Utama Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022) pagi.

Menurut Presiden, pembentukan PFA adalah permintaannya yang disampaikan kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai tanggung jawab perusahaan multinasional tersebut untuk ikut mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Papua.

"November tahun lalu, setelah pembukaan PON, saya undang Dirut PTFI untuk datang ke hotel. Saat itu saya sampaikan (minta) komitmen PTFI untuk pembangunan SDM di Papua dan saya minta dibangun akademi sepak bola dan hari ini sudah ada PFA," ujarnya di Jayapura, Rabu.

Baca juga: Tiba di Jayapura, Ini Agenda Kunjungan Presiden Joko Widodo di Papua

Pemain berbakat

Aksi penyerang sekaligus kapten timnas Indonesia, Boaz Solossa, pada laga semifinal leg kedua Piala AFF kontra Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Rabu (7/12/2016).AFF SUZUKI CUP Aksi penyerang sekaligus kapten timnas Indonesia, Boaz Solossa, pada laga semifinal leg kedua Piala AFF kontra Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Rabu (7/12/2016).

Sepak bola dipilih karena Papua dikenal sebagai wilayah yang selalu bisa melahirkan pemain-pemain berbakat untuk Indonesia.

Presiden menyebut beberapa nama legenda asal Papua yang pernah mengharumkan nama Indonesia, mulai dari Rully Nere, Aples Tecuari, hingga Boaz Solossa.

Karenanya, dengan telah terpilihnya 30 anak Papua yang akan masuk PFA selama tiga tahun, Presiden berharap akan ada nama-nama pesepak bola baru yang bisa memperkuat tim nasional Indonesia.

"Tanah Papua telah melahirkan talenta-talenta yang berbakat. 30 anak ini adalah bibit-bibit talenta yang berbakat. Mereka juga akan disiapkan sekolah formalnya sehingga mereka tidak hanya memiliki karakter yang kuat, tetapi juga pandai," tutur Presiden yang juga didampingi sang istri Iriana Joko Widodo.

Baca juga: Luncurkan Papua Football Academy, Jokowi Harap Muncul Legenda Sepak Bola dari Papua


Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com