Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI asal Dompu Diduga Disiksa Majikan di Arab Saudi, Keluarga Berharap Bisa Segera Pulang ke Indonesia

Kompas.com - 28/08/2022, 16:38 WIB
Junaidin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Berlyanthi Kasih (24), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga disiksa oleh majikannya di Riyadh, Arab Saudi. 

Penyiksaan itu diketahui setelah korban mengadu pada kelurganya melalui sambungan telepon seluler.

Korban menderita luka memar pada bagian tangan dan leher karena disiksa dengan cara distrika hingga disiram air panas. Tak hanya itu, korban juga mengaku kerap dipukul menggunakan benda tumpul dan tidak diberi makan oleh majikannya.

Baca juga: Wanita Ini Bawa Anak Bayinya ke Penjara, Usai Divonis 4 Bulan Penjara atas Kasus Perlindungan PMI

Ayah korban, Syamsurizal yang dikonfirmasi, Minggu (28/8/2022) membenarkan adanya penyiksaan yang dialami anaknya di negara penempatan. Menurutnya, penyiksaan itu menimpa buah hatinya sejak Bulan April 2022.

"Penyiksaan yang dialami seperti tubuhnya diseterika, kepala dibenturkan ke tembok, badan dipukul dan hanya dikasih makan tiga kali seminggu," ungkap Syamsurizal.

Mengetahui hal itu, Syamsurizal mengaku, sempat kebingungan harus mengadu kemana. Apalagi, korban sempat hilang kontak selama beberapa bulan karena ponselnya disita oleh majikan.

Saat video call terakhir beberapa waktu lalu, Syamsurizal mengatakan, korban menunjukkan bekas luka memar pada tangan, leher, dan betis.

"Videonya ada karena sempat kita rekam waktu telepon kemarin. Luka memarnya saya lihat ada di tangan, leher juga betis. Katanya diseterika dan disiram air panas oleh majikan," ujarnya.

Kasus dugaan penganiayaan terhadap putrinya itu kini sudah diadukan ke Disnakertrans Dompu dan BP2MI Mataram. Hanya saja, masih belum ada informasi terkait perkembangan penanganannya.

Syamsurizal berharap buah hatinya bisa segera dipulangkan ke Indonesia. Dia khawatir sang anak tewas dianiaya majikan di Arab Saudi.

"Harapan keluarga bisa segera dipulangkan, kami khawatir dia meninggal di sana," ungkapnya.

Disinggung terkait awal mula keberangkatan Berlyanthi Kasih, Syamsurizal menjelaskan, anaknya nekat bekerja di luar negeri atas kemauan sendiri. Menurutnya sang anak ingin membantu perekonomian keluarga.

Namun, ia berangkat secara ilegal dan difasilitasi oleh sponsor bernama Nurseha, warga Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.

Pada 10 Februari 2022, korban berangkat dari Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima menuju Jakarta. Sampai di sana, korban difasilitasi pria bernama Ilham untuk pengurusan paspor keberangkatan.

"Setelah ada paspor dia langsung diterbangkan ke Riyadh Arab Saudi. Di sana sempat diinapkan beberapa hari di hotel lalu dijemput oleh majikan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Syamsul Ma'arif yang dikonfirmasi via telepon, Minggu (28/8/2022), membenarkan adanya pengaduan dari keluarga Berlyanthi Kasih, terkait dugaan penyiksaan oleh majikan di Arab Saudi.

Laporan tersebut sudah diteruskan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta. BP2MI saat ini tengah mencari tahu keberadaan PMI tersebut untuk kemudian dipulangkan ke Indonesia.

"Sudah kita bersurat ke BP2MI, kita minta untuk difasilitasi. Alhamdulillah, sudah ada respons tinggal kita tunggu perkebangannya. Karena anak ini berangkatnya ilegal ya harus kita pulangkan ke Indonesia," kata Syamsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com