Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Korban Salah Tangkap, Aidil Dipukuli Polisi Saat Ambil Gaji, Dituduh sebagai Pengedar Narkoba

Kompas.com - 27/08/2022, 12:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Aidil Aditiawan (33), seorang petugas kebersihan Kota Palembang, Sumatera Selatan, diduga menjadi korban tangkap polisi.

Ia pun harus dirawat usai dianiaya beberapa oknum polisi dari Polsek Seberang Ulu (SU) 1 Palembang.

Peristiwa tersebut berawal saat Aidil mengambil gaji di ATM. Tiba-tiba ia ditendang sampai terjatuh oleh seseorang yang mengaku anggota Polsek SU 1.

Saat ditangkap, Aidil dituduh sebagai pengedar narkoba. Ia pun dibawa ke Polsek SU untuk diperiksa.

Baca juga: Petugas Kebersihan di Palembang Babak Belur Dipukuli Polisi Saat Ambil Gaji

Menurut Muhammad Romadona, kuasa hukum korban, Aidil, dianiaya secara brutal di kantor polisi hingga tak sadarkan diri.

Saat dianiaya, tangan Aidil dalam kondisi diborgol.

“Waktu dianiaya posisi korban tangannya diborgol dan pukuli sampai pingsan. Padahal, korban tidak membawa narkoba seperti yang dituduhkan,” ujar Romadona, jumat (26/8/2022).

Dibawa pulang dari RS karena tak ada uang

Sementara itu, Alex Sutra (36), kakak kandung korban, terkejut saat ditelepon polisi dan mendapat kabar bahwa adiknya ditangkap atas kasus narkoba.

“Waktu di polsek mereka bilang adik saya DPO narkoba. Tapi malah adik saya dibawa ke rumah sakit, kami jadi bingung,” ujar Alex.

Sesampainya di rumah sakit, Alex dan keluarganya merasa terpukul melihat kondisi Aidil yang babak belur.

Baca juga: Briptu MAR, Oknum Polisi di Bima yang Diduga Edarkan 91 Gram Sabu, Menjadi Tersangka

Karena curiga dianiaya, mereka meminta hasil visum ke pihak rumah sakit.

“Tapi ada polisi yang menghalangi dan tidak memberikan hasil visum tersebut,” jelasnya.

Aidil kini telah dibawa pulang dari rumah sakit karena pihak keluarga tak memiliki uang yang cukup untuk menjalani perawatan.

Ia meminta agar anggota polisi yang telah menganiaya korban dapat segera diadili secara hukum.

Terkait kasus tersebut, Aidil melalui kuasa hukumnya membuat laporan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Selatan, Kamis (26/8/2022).

“Kami minta Kapolda menindak lanjuti laporan ini, kami masyarakat tak mampu,” ungkapnya.

Baca juga: Berpangkat Briptu, Oknum Polisi di Palu Terima Rp 4,4 Miliar dari 18 Calon Siswa Bintara Polri

Bantah penganiayaan, sebut korban lompat dari gedung

Sata dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Ahmad Firdaus membantah anggotanya melakukan penganiayaan terhadap Aidil.

Ia menjelaskan, Aidil adalah target operasi mereka yang melarikan diri saat dilakukan pemeriksaan.

“Tidak ada penganiayaan itu, bukan (dianiaya). Dia itu coba melarikan diri, untung kita selamatkan kalau enggak mati dia,” ujar Firdaus melalui sambungan telepon.

Menurut dia, Aidil melompat dari gedung pemeriksaan hingga ia mengalami luka memasr di sekujur tubuhnya.

Petugas yang melihat itu, menurut Firdaus, langsung membawa Aidil ke RS untuk perawatan.

Baca juga: Ulah Oknum Polisi di Sumsel, Bobol Mesin ATM untuk Bayar Utang Judi Online, Pelaku Sudah 2 Kali Beraksi

Ia juga menyebut hasil tes urine Aidil positif menggunakan narkoba.

“Saat ditangkap dia mengakui mau membeli barang itu (narkoba). Tapi tidak jadi beli, dilakukan tes urine, urinenya positif. Dilakukan pemeriksaan, diborgol tangannya, tidak tahunya dia meloncat dari gedung pemeriksaan itu, untung tidak mati,” ungkap dia.

Terkait hal tersebut, Firdaus mempersilakan korban melaporkan anggotanya ke Bid Propam Polda Sulsel.

“Barang bukti memang tidak ada, tapi dia mengakui kalau sudah beli, dites urine positif urinenya. Untung kita selamatkan, bukan dianiaya. Berarti dia tidak tahu diri kita selamatkan, kalau tidak mati dia. Silakan saja dia melapor, nanti dibuktikan,” ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com