Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Sigi Perkosa Adik Kandung SMP, Korban Diancam dengan Parang

Kompas.com - 26/08/2022, 11:05 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Pemuda di Sigi, Sulawesi Tengah, W tega memperkosa adik kandungnya sendiri selama lima tahun.

Peristiwa itu bermula semenjak korban duduk berusia 17 tahun saat duduk di bangku kelas 2 SMP.

Saat pelaku melakukan aksinya, korban yang tinggal satu rumah ini diancam menggunakan parang.

Baca juga: Laporkan Benny Mamoto Kompolnas, Pengacara Keluarga Brigadir J: Isu Pelecehan Seksual, Pemerkosaan, dan LGBT Hoaks

Kronologi peristiwa

Ketua Satuan Tugas Penanganan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Sigi, Salma Masri mengatakan, korban dipaksa oleh pelaku melakukan hubungan badan sembari mengancam dengan senjata tajam.

"Tiap mau melakukan hubungan badan, adiknya ini dipaksa sambil diancam dengan parang (senjata tajam)," kata dia dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Selama lima tahun ini, pelaku berkali-kali melakukan aksinya jika ada kesempatan.

Berdasarkan pengakuan, korban lupa sudah berapa kali pemerkosaan itu dilakukan.

"Korban mengatakan sudah beberapa bulan tidak datang bulan. Dan dia mengakui bahwa kakak kandungnya yang selama ini hidup satu rumah lah yang melakukan pemerkosaan, " ujar dia.

Pemerkosaan itu terjadi di rumah saat ibu kandungnya sedang bekerja di kebun yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal.

Dan kendaraan yang dipakai hanya kendaraan roda 2 yang sudah dimodifikasi.

Butuh waktu sekitar 2 jam lebih untuk sampai ke dusun mereka di wilayah Pegunungan Pombewe.

Baca juga: 3 Bulan Berlalu, Anak Disabilitas Korban Pencabulan di Taman Sari Sering Marah-marah dan Sebut Pelaku Jahat

Kasus terbongkar

Korban yang ketakutan baru berani melapor kejadian yang dialaminya kepada pengurus RT setempat.

Kasus pemerkosaan ini akhirnya terbongkar pada 18 Agustus 2022.

Sementara, kasus ini dilaporkan ke polisi pada 19 Agustua 2022.

Setelah kasus ini terungkap, korban yang saat ini berusia 22 tahun diamankan di rumah salah satu pengurus gereja di hunian tetap (huntap).

Baca juga: 9 Pelaku Pencabulan Anak dan 2 Penjudi Dicambuk di Aceh Utara, Terbanyak 100 Cambuk

Pelaku dihukum

Sedangkan pelaku telah menjalani hukuman atas perbuatannya.

Kapolsek Biromaru AKP Abdul Aziz, saat ini pelaku sudah diamankan.

"Pelaku sudah kami tangkap dan sudah disel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia.

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com