KOMPAS.com - Pemuda di Sigi, Sulawesi Tengah, W tega memperkosa adik kandungnya sendiri selama lima tahun.
Peristiwa itu bermula semenjak korban duduk berusia 17 tahun saat duduk di bangku kelas 2 SMP.
Saat pelaku melakukan aksinya, korban yang tinggal satu rumah ini diancam menggunakan parang.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Sigi, Salma Masri mengatakan, korban dipaksa oleh pelaku melakukan hubungan badan sembari mengancam dengan senjata tajam.
"Tiap mau melakukan hubungan badan, adiknya ini dipaksa sambil diancam dengan parang (senjata tajam)," kata dia dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/8/2022).
Selama lima tahun ini, pelaku berkali-kali melakukan aksinya jika ada kesempatan.
Berdasarkan pengakuan, korban lupa sudah berapa kali pemerkosaan itu dilakukan.
"Korban mengatakan sudah beberapa bulan tidak datang bulan. Dan dia mengakui bahwa kakak kandungnya yang selama ini hidup satu rumah lah yang melakukan pemerkosaan, " ujar dia.
Pemerkosaan itu terjadi di rumah saat ibu kandungnya sedang bekerja di kebun yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal.
Dan kendaraan yang dipakai hanya kendaraan roda 2 yang sudah dimodifikasi.
Butuh waktu sekitar 2 jam lebih untuk sampai ke dusun mereka di wilayah Pegunungan Pombewe.
Korban yang ketakutan baru berani melapor kejadian yang dialaminya kepada pengurus RT setempat.
Kasus pemerkosaan ini akhirnya terbongkar pada 18 Agustus 2022.
Sementara, kasus ini dilaporkan ke polisi pada 19 Agustua 2022.
Setelah kasus ini terungkap, korban yang saat ini berusia 22 tahun diamankan di rumah salah satu pengurus gereja di hunian tetap (huntap).
Baca juga: 9 Pelaku Pencabulan Anak dan 2 Penjudi Dicambuk di Aceh Utara, Terbanyak 100 Cambuk
Sedangkan pelaku telah menjalani hukuman atas perbuatannya.
Kapolsek Biromaru AKP Abdul Aziz, saat ini pelaku sudah diamankan.
"Pelaku sudah kami tangkap dan sudah disel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata dia.
Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.