KOMPAS.com - Dua pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang warga di depan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, menyerahkan diri.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi menjelaskan, keributan diakibatkan dari kesalahpahaman.
Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X membatalkan izin pembangunan aparatemen Royal Kedhaton.
Pembatalan itu dikarenakan ada pelanggaran terkait cagar budaya.
Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan, ada beberapa pembangunan yang menyalahi aturan kawasan cagar budaya.
Salah satunya adalah Royal Kedhaton yang menyalahi aturan kawasan cagar budaya.
Menurutnya, ketinggian yang diajukan mencapai 40 meter.
"Yang kemarin kan yang diputus heritage, sebagai kawasan penyangga ditandatangani wae Hotel Kedhaton (apartemen Royal Kedhaton) ya ukurannya ya melanggar. Akhirnya kita batalkan," jelas Sultan, Kamis (25/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Langgar Aturan Cagar Budaya, Sri Sultan HB X Batalkan Izin Pembangunan Apartemen Royal Kedhaton
Warga Condongcatur, Sleman, DIY, berinisial JTM (31), tewas saat terjadi keributan di depan asrama mahasiswa Papua.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
"Kami lakukan pemeriksaan dan sudah kami lakukan penyidikan. Pelaku berjumlah 2 orang atas nama HK, laki-laki 36 tahun, petani, alamat Papua. Kedua inisial YK, laki-laki 27 tahun pekerjaan karyawan swasta alamat Jalan Kusumanegara, Yogyakarta," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi.
Baca berita selengkapnya: 2 Pelaku Penganiayaan hingga Tewas Depan Asrama Mahasiswa Papua Menyerahkan Diri
Dampak kekeringan di musim kemarau mulai terjadi di Gunungkidul, DIY. Sebanyak 120.000 jiwa kekurangan air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menjelaskan, puncak kemarau diprediksi pada Agustus ini.
"Warga yang terdampak kekeringan ada 37.801 kepala keluarga, dengan jumlah jiwa 127.404 jiwa, yang tersebar di 15 Kalurahan, di 6 Kapanewon," kata Purwono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Lebih dari 120.000 Warga Gunungkidul Mulai Kekurangan Air Bersih
Aksi pencurian tas siswa di sebuah SMA negeri di Godean, Sleman, DIY, terekam CCTV.
Dalam rekaman itu, terlihat pelaku mengenakan jaket hitam dan celana panjang serta sepatu berwarna putih.
Pelaku tampak berjalan santai di parkiran yang saat itu kondisinya sepi.
Pelaku kemudian menuju ke satu unit sepeda motor yang terpakir, dan dengan santai mencuri sepeda motor tersebut.
Baca berita selengkapnya: Menyusup dan Bongkar Tas Siswa di Sekolah, Aksi Pelaku Curi Motor Terekam CCTV
(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.