Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kasus Nakhoda Tertembak, 2 Kapal Nelayan Merauke Juga Hilang di Perairan Papua Nugini

Kompas.com - 25/08/2022, 08:58 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua Suzanna Wanggai mengungkapkan, ada dua kapal nelayan asal Kabupaten Merauke yang hilang di perairan Papua Nugini.

Waktu hilangnya kedua kapal tersebut, bersamaan dengan kasus tertembaknya seorang nakhoda kapal nelayan di lokasi yang sama.

Baca juga: Nelayan Tewas Diduga Ditembak Tentara Papua Nugini, Pemprov Papua: Memang Masuk Wilayah PNG, tapi Penembakan Tak Manusiawi

Suzanna memastikan informasi tersebut telah disampaikan kepada Kedutan Besar Indonesia di Port Moresby, Papua Nugini.

"Dua kapal sampai saat ini kita belum tahu keberadaan dan kita serahkan sepenuhnya kepada perwakilan pemerintah kita di Papua Nugini dalam hal ini kedutaan besar RI di Port Moresby dan konsultan RI konsulat RI di Vanimo untuk terus komunikasi intens dengan otoritas terkait di Papua Nugini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Nakhoda Kapal Tewas Diduga Ditembak Tentara Papua Nugini, Pemerintah Pusat Didesak Layangkan Surat Protes

Diberitakan sebelumnya, Sugeng, nakhoda Kapal Kelvin 02 tewas diduga ditembak oleh tentara perbatasan Papua Nugini saat sedang berlayar di perairan Australia, pada Senin (22/8/2022) siang.

Informasi itu disampaikan oleh pihak keluarga, pemilik kapal dan anggota Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Merauke.

Saat ini, kapal nelayan itu sedang dalam perjalanan kembali ke Merauke, Papua, sambil membawa jenazah korban.

Anggota Satuan Polisi Air Polres Merauke, Bripka Guntur membenarkan kejadian tersebut.

"Untuk sementara korban satu orang yaitu nakhoda kapal," kata Bripka Guntur saat ditemui di rumah duka, Senin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com