MAUMERE, KOMPAS.com - Sejumlah sopir angkot di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) buka suara terkait rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar.
Bahkan mereka akan menaikkan tarif penumpang, jika keputusan tersebut mulai diberlakukan.
"Kalau harga BBM nya naik, maka tarif penumpang juga ikut naik," ujar Alexander Dau (32), sopir angkot tujuan Maumere-Ende saat ditemui di Maumere, Kamis (23/8/2022).
Baca juga: Rencana Harga BBM Naik, Menko Airlangga: Sedang Dievaluasi 1-2 Hari
Alexander mengatakan, jika sebelumnya tarif angkot rute Maumere-Ende dipatok Rp 100.000 per penumpang, maka tarif baru nanti naik menjadi Rp 130.000.
"Tidak ada pilihan lain kalau pemerintah tetap naikkan BBM. Kita juga harus naikkan tarif penumpang," katanya.
Sopir lain, Ferdinan (37), mengatakan, naiknya tarif penumpang disesuaikan besaran biaya pembelian bahan bakar ke daerah tujuan.
Selama ini, terangnya, biaya bahan bakar rute Maumere-Ende mencapai Rp 200.000 lebih.
Baca juga: Soal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Menteri ESDM: Sedang Dikoordinasikan
"Apalagi kalau BBM naik, pasti biayanya lebih besar. Karena itu salah satu caranya menaikkan tarif penumpang," katanya.
Ferdinan berharap, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM ditunda sementara.
Baca juga: Bandar Judi Kupon Putih di Manggarai NTT Ditangkap Saat Merekap Angka di Dapur Rumahnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.