Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perpisahan Warga Desa di Maluku dengan Mahasiswa KKN UGM, Tangis Pecah di Bandara

Kompas.com - 24/08/2022, 05:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sebelum terjun ke lapangan, para mahasiswa KKN mempresentasikan program mereka di hadapan Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun.

Saat itu, bupati dan pejabat Pemkab Maluku Tenggara kagum dengan para mahasiswa karena program yang dipaparkan sangat jelas.

"Mereka sangat pintar-pintar. Sampai-sampai pejabat mengira yang presentasi itu para dosen karena sangat terstruktur sekali,” katanya.  

Selain melaksanakan program yang sudah dijadwalkan, para mahasiswa KKN UGM ini terlibat aktif membantu warga dalam berbagai kegiatan, seperti saat pemugaran masjid di desa tersebut.

“Kebetulan ada perbaikan masjid di desa kami dan para mahasiswa KKN ini juga ikut membantu,” katanya.

Sopan dan Menghargai Budaya  

Selama hampir dua bulan berada di lokasi KKN, puluhan mahasiswa UGM ini tidak pernah berbuat masalah di dua desa tersebut.

Para mahasiswa berbaur dengan masyarakat dan menghargai serta menjunjung tinggi adat istiadat yang berlaku di dua desa.

Menurut Azis, saat acara perkenalan misalnya, para mahasiswa langsung menyebut nama mereka dengan menggunakan marga dari orangtua asuh mereka di lokasi KKN.

“Itu yang bikin masyarakat sayang dengan mereka, jadi mereka perkenalkan diri langsung menggunakan marga di sini,” katanya.

Baca juga: Nelayan di Maluku Perkosa dan Aniaya Bocah 9 Tahun hingga Tewas

Selama berada di lokasi KKN, sejumlah mahasiswa bahkan belajar bahasa Key yang merupakan bahasa ibu di Maluku Tenggara. Bahasa Key yang dipelajari itu kemudian digunakan saat berbincang dengan masyarakat.

“Ada beberapa mahasiswa yang sampai paham bahasa Key dan ada yang sudah bisa berbicara tapi tidak terlalu aktif,” katanya.

Para mahasiswa KKN UGM juga sangat memahami karakteristik masyarakat desa, dan selalu mampu beradaptasi dengan kebiasaan masyarakat.

Azis mengatakan, sopan santun yang ditunjukkan para mahasiswa selama berada di lokasi KKN membuat warga sangat menyayangi mereka.

“Mereka tidak sombong dan bisa beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat, yang sangat kita kagumi itu mereka sangat sopan sekali,” ujarnya.

Perpisahan

Setelah sekitar dua bulan melakukan praktik KKN di dua desa tersebut, puluhan mahasiswa KKN UGM ini akhirnya kembali pulang.

Azis mengatakan, sebagian besar warga baik orangtua, remaja, dan anak-anak, ikut mengantar hingga ke Bandara Karel Sadsuitubun. 

Hal itu dilakukan karena warga telah mengganggap para mahasiswa UGM itu sebagai anak dan saudara sendiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com