Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perpisahan Warga Desa di Maluku dengan Mahasiswa KKN UGM, Tangis Pecah di Bandara

Kompas.com - 24/08/2022, 05:00 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tangis haru mengiringi acara perpisahan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) dengan warga Desa Dian Pulau, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.

Ratusan warga desa yang mengantar ke bandara menangis bersama puluhan mahasiswa KKN UGM yang akan kembali ke Yogyakarta.

Di bandara itu, warga desa dan mahasiswa KKN kembali larut dalam kesedihan. Tangis mereka pecah.

Warga dan mahasiswa UGM itu tak mampu membendung kesedihan karena harus berpisah. Berulang kali sejumlah mahasiswa terlihat berpelukan dengan warga sebagai tanda perpisahan.

Momen perpisahan yang sangat berkesan itu terjadi saat pesawat akan meninggalkan bandara. Satu per satu mahasiswa lalu memasuki ruang tunggu bandara sembari melambaikan tangan dengan mata berlinang.

Sejumlah warga juga dengan berat hati melepas kepergian mahasiswa yang sudah mereka anggap seperti saudara. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/8/2022).

Belakangan, video perpisahan warga dan mahasiswa itu viral di sejumlah media sosial.

Sejumlah mahasiswa KKN Universitas Gajah Mada (UGM) berfoto bersama warga di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara sebelum mereka meningalkan bandara tersebut, Rabu (16/8/2022)Abdul Azis Sejumlah mahasiswa KKN Universitas Gajah Mada (UGM) berfoto bersama warga di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara sebelum mereka meningalkan bandara tersebut, Rabu (16/8/2022)
Salah satu tokoh pemuda Desa Dian Pulau, Abdul Azis Kerubun mengatakan, mahasiswa KKN UGM itu tiba di desa mereka pada 29 Juni 2022.

Dari 30 mahasiswa UGM berbagai jurusan dan fakultas yang mengikuti KKN, 15 orang ditempatkan di Desa Dian Pulau. Sedangkan sisanya ditempatkan di Desa Dian.

Baca juga: Videonya Viral, Warga Maluku Tangisi Kepulangan Mahasiswa KKN UGM

“Mereka di sini itu 50 hari mulai tiba di sini itu pada 29 Juni,” kata Azis kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (23/8/2022).  

Azis menceritkan, saat pertama tiba di kampung itu, para mahasiswa KKN itu disambut dengan upacara adat.

Selama berada di lokasi KKN di kampung tersebut, para mahasiswa tidak tinggal bersama, tetapi disebar menginap di rumah-rumah warga.

“Mereka di sini tidak tinggal di posko tapi tinggal di rumah-rumah warga,” ujarnya.

Program Unggulan

Para mahasiswa UGM ini melakukan sejumlah program di masyarakat desa. Beberapa program di antaranya yakni sosialisasi cara masuk kampus UGM kepada para siswa di dua desa tersebut.

Kemudian, program pemberdayaan seperti mengajari ibu-ibu mengolah tempe dari kacang tanah dan mengolah ikan teri menjadi keripik. Hasil olahan itu kemudian dipraktikkan warga desa dalam acara pameran budaya dan kuliner yang digelar mahassiwa KKN.

Sejumlah program lain dilakukan para mahasiswa KKN seperti di bidang perikanan, peternakan, perkebunan, dan kesehatan.

“Jadi programnya menyentuh dan sangat bermanfaat sekali,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com