Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Aceh Utara: 2.800 Tenaga Sukarela Harus Masuk Pendataan PPPK

Kompas.com - 23/08/2022, 19:25 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Aceh Utara merespons tuntutan puluhan tenaga sukarela yang bekerja di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara dan Dinas Kesehatan Aceh Utara.

DPRD sudah memanggil Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin dan Direktur RSUCM Aceh Utara Baihaqi, pada 22 Agustus 2022.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Aceh Utara Tajuddin menyebutkan, sudah disepakati, mereka semuanya sesuai syarat seperti dalam aturan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Baca juga: Nasib Guru Honorer Terkatung-Katung, Disdikbud Padang: Kami Akan Perjuangkan

“Jumlahnya di rumah sakit ada 851 tenaga sukarela, di dinas kesehatan tersebar di Puskesmas dan Pustu itu ada sekitar 2.000 lebih. Itu semua harus masuk pendataan, jangan rugikan mereka. Ini Pj Bupati Aceh Utara harus tegas,” sebut Tajuddin saat dihubungi, Selasa (23/8/2022).

Politikus Partai Aceh itu menyebutkan, dalam surat Kemenpan RB disebutkan syarat pendataan pegawai yang akan masuk dalam skema Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) adalah digaji dari uang daerah.

“Mereka itu masuk, hanya saja selama ini tidak dikeluarkan surat keputusan direktur. Bentuknya ada nota dinas, jadi ini harap dirapikan. Jangan ada yang tercecer dan kecewa gara-gara ulah tidak teliti di dinas dan rumah sakit,” tegasnya.

Dia berharap, persoalan ini segera selesai mengingat masa pendataan hingga September 2022 mendatang.

Baca juga: Nasib Guru Honorer Lulus Passing Grade Terkatung-katung, BKPSDM Padang: Pasti Kita Perjuangkan

Penjelasan Pemda Aceh Utara

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani per telepon membantah ada puluhan tenaga sukarela dari Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara yang berdemonstrasi hari ini di kantor bupati.

“Kalau demo tidak ada hari ini, sudah kami cek ke Komandan Pleton Satuan Polisi Pamong Praja di Kantor Bupati Aceh Utara, tidak ada unjuk rasa,” sebut Hamdani.

 

Namun saat ditunjukan bukti demonstrasi berupa foto, Hamdani berkilah bahwa puluhan tenaga sukarela itu hanya berdiri di Simpang Landing, Kota Lhoksukon, Aceh Utara, tepat di depan kantor bupati.

“Itu bukan dikator bupati, tapi di Simpang Landeng, pas jalan negara, mungkin itu di depan kantor DPRD,” terangnya. Untuk tenaga sukarela di dinas kesehatan, sudah ditemui di gedung Dinas Kesehatan Aceh Utara. “Untuk tenaga sukarela di Puskesmas sudah kita temui, sudah didengar oleh Sekretaris Daerah Aceh Utara aspirasi mereka,” kata Hamdani.

Sekadar diketahui, penjelasan Hamdani ini, kantor DPRD Aceh Utara dan Bupati Aceh Utara bersisian dan hanya terpisah jalan saja. Jarak pagar antar kedua kantor itu hanya delapan meter.

Baca juga: Cerita Silva Paranggai, Guru Honorer Lulusan S2 yang Rela Mengajar di Pedalaman Toraja Utara

Respons Direktur RSUCM

Direktur RSUCM Aceh Utara, Boihaqi, per telepon, menyebutkan, dirinya sudah mengakomodir semua petugas di rumah sakit plat merah itu untuk masuk pendataan pegawai dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Saya tidak tahu apa yang menjadi tuntutan mereka saat ini, sementara teman mereka yang lain sedang menyiapkan berkas untuk selanjutkan dikirim ke Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPDSM) Aceh Utara. Intinya, sudah kita upayakan agar tidak ada ketimpangan,’ pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan puluhan tenaga sukarela dari RSUCM Aceh Utara berdemonstrasi di Kantor Bupati Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Mereka mendesak Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi memasukan mereka dalam pendataan rekrutmen calon Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

6 Kios Terbakar di Kampar, Karyawan Penjual Bakso Tewas

Regional
Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Proyek Jalur Pansela Akan Dilanjutkan, Bupati Banyuwangi Paparkan 3 Paket Rencana Pembangunan

Regional
Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Hampir 2 Tahun Pembunuhan Iwan Boedi Tak Terungkap, Keluarga Korban Takut Kasusnya Hilang

Regional
Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Pj Bupati Tangerang Terima Sertifikat Indikasi Geografis Rambutan Parakan

Regional
Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Soal Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lamongan: Tak Hanya Kualitas Tanaman, Regenerasi Petani juga Penting

Regional
Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Potongan Tulang Manusia Kembali Ditemukan di Parit Pontianak

Regional
2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

2 Bakal Calon Independen Wali Kota Lhokseumawe Tak Memenuhi Syarat

Regional
Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji

Regional
Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Gerakan Sekolah Sehat Diluncurkan, Bupati Blora: Semoga Bisa Bermanfaat

Regional
Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Gara-gara Tato, Pria di Banyumas Tewas Ditusuk Temannya

Regional
Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com