MATARAM, KOMPAS.com- Setelah melalui sejumlah kendala, akhirnya di hari ke empat, WNA asal Portugis kelahiran Israel Boaz Tan Anam yang jatuh usai berswafoto di puncak Rinjani bisa dievakuasi dari tebing kawah Rinjani, Senin (22/08/2022).
Jenazah WNA langsung dibawa ke Rumah sakit Bayangkara Polda NTB di Mataram, untuk divisum.
"Cuaca yang tak menentu dan medan yang curam adalah kendala terberat dalam proses evakuasi, namun tim SAR dibantu oleh TNGR, BPBD Lombok Timur, jajaran kepolisian dan TNI akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah," kata Nanang Sigit PH, Kepala Kantor Badan SAR Mataram, Senin (22/8/2022) malam.
Baca juga: Sebelum Tewas Terjatuh, Pendaki Israel Sempat Berswafoto di Tepi Jurang Puncak Rinjani
Korban dilaporkan jatuh ke tebing atau kawah Rinjani yang curam sedalam 150 meter.
Pada hari keempat akhirnya jenazah Boaz Tan Anam berhasil dievakuasi mengunakan tali, menuju ke puncak Rinjani.
"Sesampai di puncak dilakukan proses agar jenazah mudah dibawa turun dari puncak Rinjani melalui jalur pelawangan Sembalun, Lombok Timur," terang Sigit.
Baca juga: Pendaki Asal Portugal yang Jatuh di Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi
Waktu yang singkat dalam setiap proses menuju puncak dan lokasi jatuhnya korban, merupakan tantangan bagi tim penyelamat.
Karena kabut akan datang dan angin atau cuaca buruk menjadi kendala terberat dalam proses evakuasi.
Baca juga: Perlawanan Mataram terhadap VOC