SALATIGA, KOMPAS.com - Anggota Satreskrim Polres Salatiga membutuhkan waktu tujuh hari untuk membongkar kasus pembuangan bayi di Kampung Prampelan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga pada Selasa (9/8/2022).
Siapa sangka, kasus tersebut berhasil diungkap karena pembelian popok bayi.
Selain popok, barang bukti yang ada di lokasi adalah kemeja flanel yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi laki-laki tersebut.
Baca juga: Takut pada Orangtua Jadi Motif Sepasang Kekasih Buang Bayi di Teras Rumah
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Nanung Nugroho Indaryanto mengatakan, setelah mendapat informasi adanya penemuan bayi tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan.
"Kita meminta keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi. Ada tiga orang yang dimintai keterangan," katanya di Mapolres Salatiga, Senin (22/8/2022).
Selain keterangan saksi, anggota juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi. "Namun hasilnya juga belum jelas, sehingga anggota mencari petunjuk lain. Kita melihat ada pampers yang terbungkus plastik sebuah minimarket," kata Nanung.
Petugas pun fokus pada pembelian di minimarket tersebut. "Pembelian dilakukan melalui aplikasi dan menggunakan jasa driver ojek online. Pada hari itu, ada tiga pembelian pampers menggunakan aplikasi," jelas Nanung.
Dua pembeli pertama saat dimintai keterangan bisa menunjukan alibi yang kuat bahwa pampers digunakan untuk anak yang ada di rumah.
"Sementara pembeli ketiga ini, tidak ada di lokasi. Pembelian pun dilakukan di gerbang, uang ditaruh dan tidak terjadi tatap muka," ungkapnya.
Setelah mendapat informasi tentang penghuni kos tersebut, petugas langsung melakukan penangkapan. Pada Rabu (17/8/2022), pelaku NPS ditangkap di Kelurahan Baki Kabupaten Sukoharjo dan DA ditangkap di kos daerah Banjarsari Kadipiro, Mojosongo, Surakarta.
DA mengatakan telah berpacaran dengan NPS selama 2,5 tahun. "Pacaran kami direstui orangtua, tapi kemarin saat melahirkan itu kami takut. Kami menyesal dengan kejadian ini," ujarnya.
Dia juga mengaku tidak tahu kalau NPS hamil. "Saya tidak tahu karena tidak diberi tahu. Selama ini semua baik-baik saja dan normal, masih sering juga pulang ke rumah," kata DA.
Dia juga meminta maaf kepada masyarakat Salatiga. "Saya minta maaf karena kemarin membuat ramai dengan kejadian tersebut, minta maaf," ungkapnya.
Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Warga, Dirawat di RSUD Salatiga
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.