Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istrinya Tak Bernyawa Usai Dianiaya, Frans Panik dan Menguburnya di Kebun, Terungkap Sebulan Kemudian

Kompas.com - 19/08/2022, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Frans Rumahlesin (41), warga Desa Nuruwe, kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku diamankan polisi karena menganiaya istrinya hingga tewas.

Pelaku menganiaya istrinya, Erna Wirin (30) karena terbakar api cemburu. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di rumah mereka pada Sabtu (9/7/2022) malam.

Namun keesokan harinya, Frans baru menyadari jika istrinya tewas setelah dianiaya. Saat bangun ia menemukan tubuh istrinya dingin dan kaku.

Karena panik dan takut diketahui orang, ia menggali lubang dengan kedalaman 25 cm dengan panjang 2 meter serta lebar 80 cm di kebunnya.

Baca juga: Suami di Madura Bunuh Istri yang Sedang Hamil, Tuduh Korban Selingkuh dengan Pria Lain

"Usai gali kubur pelaku langsung mengendong korban dan memasukan ke dalam lubang tersebut," jelas Kapolres Seram Bagian Barat (SBB) AKBP Dennie Andreas Dharmawan, Kamis (18/8/2022).

Kasus tersebut baru terungkap sebulan kemudian tepatnya Minggu (7/8/2022) pukul 12.00 WIT

Mayat Erna ditemukan setelah seekor anjing mencakar-cakar timbunan tanah di area perkebunan kelapa di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat.

Tim penyidik Satreskrim Polres SBB bertindak cepat melakukan serangkaian penyelidikan. Hasilnya ternyata pelaku pembunuhan adalah suami sendiri.

Baca juga: Emosi Dimintai Rp 25 Juta agar Bisa Serumah dengan Keluarga, Suami di Kepulauan Sula Bunuh Istri, Mertua dan Ipar

"Polisi melakukan pengejaran selama seminggu dan berhasil ditangkap dan sudah mendekam di penajara," kata dia.

Pria 41 tahun itu dijerat dengan pasal pembunuhan, merampas nyawa orang lain, dan atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang.

Sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pasal 340 subsider pasal 338, lebih subsider pasal 351 ayat (3) KUHPidana

"Dengan ancaman hukuman untuk Frans adalah 15 hingga 20 tahun bahkan seumur hidup penjara," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Lantaran Cemburu Buta, Frans Rumahlesin Tega Mengambil Nyawa Istrinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com