AMBON, KOMPAS.com - FR, warga Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yang diduga membunuh istrinya di hutan, kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Polisi telah menyebar foto FR untuk mempersempit ruang pelariannya.
FR diketahui kabur dari rumahnya bersama seorang anaknya yang masih berusia 4 tahun setelah istrinya, Erna Wiwin, ditemukan tewas terkubur. Erna ditemukan oleh seorang warga yang saat itu sedang berburu bersama anjing peliharannya di hutan Desa Nuruwe pada Minggu (7/8/2022).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Seram Bagian Barat Ipda Moses Riupassa mengaku, hingga kini polisi belum mengetahui keberadaan FR.
Baca juga: Kisah Anjing di Maluku yang Temukan Mayat Wanita Terkubur di Hutan, Lari dan Cakari Timbunan Tanah
Meski begitu, Moses menduga, terduga pelaku pembunuhan itu masih berada di Pulau Seram dan belum keluar dari Maluku.
“Untuk sementara, pelaku ini masih berada di Pulau Seram, dia belum keluar dari Pulau Seram maupun keluar dari Maluku,” ungkapnya kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: 3 Tersangka Korupsi Dana Pemilu di Seram Bagian Barat Dijebloskan ke Bui
Moses menjelaskan, untuk mempersempit ruang gerak terduga pelaku, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh Polsek yang ada di wilayah Pulau Seram. Koordinasi dilakukan untuk membantu menangkap pelaku dan memantau pintu masuk keluar Pulau Seram.
Selain itu, kata Moses, pihaknya juga telah menyebar foto terduga pelaku ke seluruh Polsek di wilayah tersebut untuk membantu proses pencarian.
“Kita sudah kooordinasi dengan semua Polsek jajaran dan kita juga sudah sebar foto terduga pelaku,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Erna Wirin, seorang perempuan di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Seram Bagian Barat, ditemukan tewas terkubur di hutan desa tersebut pada Minggu (7/8/2022).
Diduga, korban tewas dibunuh oleh suaminya sendiri, FR. Adapun jasad korban ditemukan seorang warga yang sedang berburu bersama seekor anjing peliharannya di sekitar hutan desa tersebut. Penemuan itu lantas dilaporkan kepada pemerintah desa setempat dan juga aparat kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.