Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ingin Bunuh Istri dengan Kecubung, Kopda Muslimin Diduga Tewas karena Racun

Kompas.com - 29/07/2022, 06:26 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Sebelum ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah, Kopda Muslimin diketahui merencanakan berbagai cara membunuh istrinya Rani Wulandari. Salah satunya dengan menggunakan racun pada buah kecubung

Dua minggu sebelum penembakan, Kopda Muslimin mendapatkan saran dari salah satu eksekutor, yakni AS alias Gondrong, untuk membunuh istrinya dengan air kecubung. 

"Tersangka AS alias Gondrong memberi saran agar di racun dengan menggunakan air kecubung," ungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Wakil Bupati Kendal Melayat ke Rumah Orangtua Kopda Muslimin: Menurut Orangtua Almarhum, Anaknya Tidak Bunuh Diri

AS pun memberikan air kecubung kepada Kopda Muslimin. Namun, tak lama kemudian Kopda Muslimin menelpon AS dan mengaku tak tega meracuni istrinya. 

"Kopda Muslimin mengatakan tak tega membunuh dengan menggunakan air kecubung," ucapnya.

Akhirnya satu minggu kemudian, Kopda Muslimin memutuskan untuk membunuh istrinya dengan melakukan penembakan. Setelah melakukan penembakan, Kopda Muslimin menghilang hingga akhirnya ditemukan tewas.

Dari hasil otopsi, diduga Kopda Muslimin meninggal karena keracunan. Pasalnya, tidak ditemukan luka akibat kekerasan fisik, baik benda tajam maupun tumpul.

"Hasil otopsi tidak menemukan luka akibat kekerasan, diduga karena keracunan," kata Komandan Pomdam IV Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Budi di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).

Namun begitu, penyebab kematian Kopda Muslimin masih akan dipastikan dengan pemeriksaan penunjang patologi anatomi. Pemeriksaan itu diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama.

"Butuh waktu dua hingga empat minggu. Kita juga membutuhkan pemeriksaan laboratorium," kata dia.

Dia menjelaskan, Kopda Muslimin diperkirakan sudah meninggal enam hingga 12 jam sebelum pemeriksaan. Waktu tersebut sesuai dengan hasil laporan.

"Laporan meninggal pukul 07.00 WIB hingga 07.30 WIB," pungkasnya. (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com