"Pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Kemerdekaan berarti kita tetap berpegang teguh kepada tali persatuan dan kesatuan," kata Muhadjir dalam pidatonya.
Menurut Sekretaris Kemenko PMK Y.B Satya Sananugraha menjelaskan, para personel upacara terdiri atas para ustaz dan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki.
"Mereka telah dilatih oleh Dandim Sukoharjo, Polres Sukoharjo dan Pemkab Sukoharjo," katanya.
Pada hari pelaksanaan, ada sekitar 1.300 peserta upacara yang hadir dari kalangan santri pesantren Al Mukmin Ngruki, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA.
"Berbagai persiapan sebelumnya telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Mulai dari pelatihan para personel hingga persiapan lokasi," katanya.
Seperi diberitakan sebelumnya, Ba'asyir sempat menjadi sorotan karena menolak Pancasila maupun pemerintahan.
Dirinya bahkan menolak menandatangani kesetiaan pada Pancasila dalam pembebasan bersyarat tiga tahun lalu.
Hal ini membuatnya kembali menjalani hukuman penjara. Ba'asyir baru dinyatakan bebas murni pada Januari 2021.
(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.