Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Sasi, Kearifan Lokal untuk Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam Maluku

Kompas.com - 15/08/2022, 19:40 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kepulauan Maluku dikenal dengan panorama yang indah serta hasil sumber daya alam yang melimpah.

Tak heran jika Kepulauan Maluku mendapat julukan The Spicy Island karena tanah Maluku merupakan menjadi daerah penghasil berbagai rempah-rempah.

Baca juga: 5 Upacara Adat dari Maluku, dari Tradisi Sasi hingga Obor Pattimura

Hasil bumi berupa rempah-rempah inilah yang membawa Maluku ke dalam rantai perdagangan di nusantara maupun antarbangsa sejak dulu kala.

Baca juga: Resep Kue Sagu Kenari, Kue Kering Khas Maluku

Tak hanya di daratan, Kepulauan Maluku juga memiliki sumber daya laut yang melimpah, terutama di sektor perikanan.

Baca juga: Pesisir Selatan Kota Tual Maluku yang Kumuh Disulap Jadi Waterfront City

Tak hanya melimpah, namun sumber daya alam di Maluku juga terus terjaga dengan baik berkat kearifan lokalnya yaitu tradisi sasi.

Apa itu tradisi sasi?

Dilansir dari laman Kemendikbud, istilah sasi sendiri berasal dari Bahasa Wamala.

Tradisi sasi adalah sebuah hukum adat yang melarang masyarakat untuk mengambil hasil alam di darat maupun di laut dalam jangka waktu tertentu.

Pelanggaran terhadap sasi dapat dijatuhi hukuman seperti dipermalukan di depan umum, kerja untuk negeri, atau denda uang.

Dilansir dari laman bobo.grid.id, tradisi sasi dilakukan karena dua prinsip.

Prinsip pertama adalah hasil alam tidak boleh disentuh atau dimanfaatkan ketika belum layak digunakan, dan yang kedua adalah demi memberikan kepuasan dari hasil usaha sendiri.

Jenis Tradisi Sasi

Terdapat dua jenis sasi yaiku sasi negeri dan sasi gereja atau sasi masjid

Sasi negeri dipegang oleh tuan tanah, raja, maweng, dan kewang untuk mengawasi pelaksanaan sasi.

Kewang adalah lembaga adat yang dikuasakan sebagai pengelola sumberdaya alam dan ekonomi masyarakat, sekaligus sebagai pengawas pelaksanaan aturan-aturan atau disiplin adat dalam masyarakat.

Sementara sasi gereja atau sasi masjid memiliki nilai keagamaan di dalamnya.

Beberapa daerah yang masih melaksanakan tradisi sasi adalah Pulau Haruku dan Pulau Saparua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com