MAKASSAR, KOMPAS.com - DPRD Kota Makassar mendukung Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto memperjuangkan masyarakat agar tidak kebanjiran karena jalur kereta api dengan konsep (grounded, landed, at grade) di atas tanah.
Menurut Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo yang dikonfirmasi, Jumat (12/8/2022) mengatakan, pihaknya mendukung Wali Kota Makassar memperjuangkan masyarakat agar tidak terdampak banjir dari konsep landed.
"Posisi Pak Wali di sini membela rakyat, agar tidak terdampak banjir dan sebagainya yang ditimbulkan efek konsep landed. Apalagi, lokasi Penlok daerah pesisir pantai di Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Jelas kami mendukung Pak Wali Kota Makassar," kata Rudianto.
Rudianto berharap, keinginan Pemerintah Kota Makassar terkait pembangunan rel kereta api dengan konsep melayang (elevated) dapat terlaksana.
Baca juga: Gibran: Saya Tidak Terima Warga Saya Digituin, Paspampresnya Juga Tidak Mengawal Siapa-siapa
Dia pun berharap Menteri Perhubungan dan Presiden mendengar masalah ini.
"Pemerintah Kota Makassar bisa berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan, menyurati Presiden dan lainnya. Bahwa kota-kota besar konsep elevated, Makassar kota terbesar di Indonesia Timur, kok landed," ujar dia.
Rudianto meminta semua pihak harus menahan diri dan mencari solusi.
Apa yang disampaikan oleh Wali Kota sesuai dengan konsep ide awal.
"Dengan konsep landed ini, malah berbahaya bagi Kota Makassar hingga menjadi polemik antara Pemerintah Kota Makassar dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel," ujar dia.
Rudianro mencontoh, beberapa kota besar seperti Medan dan Palembang semua konsep jalur kereta api elevated.