Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Anggota TNI Bongkar 10 Tambang Emas Ilegal di Way Kanan

Kompas.com - 12/08/2022, 14:21 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Anggota Kepolisian Resor (Polres) Way Kanan dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0427/Way Kanan menertibkan sejumlah tambang emas ilegal.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan, bersama Kodim 0427 Way Kanan serta Satpol PP, menertibkan tambang emas ilegal pada Jumat (12/8/2022) pagi.

"Iya kita lakukan penertiban sejumlah tambang emas ilegal yang ada di Kabupaten Way Kanan," kata Teddy dalam keterangan pers, Jumat siang.

Baca juga: Muncul Petisi Dukung Bupati Trenggalek Menolak Tambang Emas, Ini Kata Nur Arifin

Teddy mengungkapkan, ada 10 titik tambang emas ilegal di Way Kanan, Lampung, yang ditertibkan. Tambang emas ilegal ini ditemukan di tiga lokasi berbeda.

Lokasi pertama berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kampung Negeri Baru.

Di lahan milik PTPN VII tersebut, aparat menemukan enam titik tambang emas ilegal.

"Lokasi ini sudah ditertibkan sebelumnya dan sudah dipasang garis polisi," kata Teddy.

Dari lokasi ini, aparat menyita barang bukti berupa dua ember kecil, satu buah pendulang, lima karpet dan satu sekop.

Baca juga: Polisi Tangkap Bos Tambang Emas Ilegal di Landak Kalbar

Kemudian lokasi kedua berada di Jalinsum Kampung Negeri Baru yang berada di lahan milik warga di Sungai Betih.

Teddy mengatakan, di lokasi ini ditemukan empat titik tambang emas ilegal.

 

Ditemukan juga sejumlah barang bukti berupa satu unit eksavator dan dua gubuk yang digunakan pekerja beristirahat.

"Selanjutnya kita lakukan pembongkaran dan pembakaran gubuk serta pemasangan garis polisi oleh tim di titik tambang dan sekitarnya," kata Teddy.

Sedangkan satu lokasi lain yakni di Sungai Way Umpu, namun tidak ditemukan mesin maupun alat pencari emas.

Baca juga: Soal Aktivitas Tambang Emas Ilegal, Penjabat Gubernur Papua Barat Minta Penjelasan Dinas

Teddy menambahkan, di setiap lokasi tambang emas ilegal itu pihaknya juga tidak menemukan mesin diesel ataupun pekerjanya.

"Kita masih dalami untuk identifikasi pemilik tambang," kata Teddy.

Terkait tambang emas ilegal ini, Teddy mengimbau para pelaku penambangan yang masih beroperasi untuk menghentikan aktivitas mereka.

"Dampak penambangan emas ilegal itu dapat menyebabkan rusaknya lingkungan dan membahayakan masyarakat luas," kata Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com