Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Limpahkan 31 Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal ke Kejari Manokwari

Kompas.com - 15/06/2022, 16:48 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Dua bus milik Polda Papua Barat mengangkut 31 tersangka penambang emas ilegal yang akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Manokwari, Rabu (15/6/2022).

Terdapat belasan penambang ilegal di masing-masing bus yang akhirnya parkir di Kantor Kejaksaan Manokwari, Jalan Pahlawan, tersebut. Bus itu dikawal sebuah truk polisi.

Baca juga: Buka W20 di Manokwari, Penjabat Gubernur Papua Barat: Ini Pemicu Berikan Semangat Baru...

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Manokwari Ihsan mengatakan, Polda Papua telah melimpahkan tersangka dan barang bukti terkait kasus tambang ilegal di Manokwari.

"Pelimpahan tahap dua kasus illegal mining" kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Manokwari Muhamad Ihsan Husni SH, Rabu (15/6/2022).

Kuasa hukum tersangka penambang ilegal, Paulus Konstan Simonda mengatakan, dari 31 tersangka yang dilimpahkan ke Kejaksaan, sebagian besar merupakan kliennya.

"Kebetulan saya pegang 21 Orang yang jadi klain saya, mereka termasuk 31 Orang yang dilimpahkan hari ini," kata Konstan ditemui di Kantor Kejaksaan.

Konstan belum bicara banyak terkait kasus yang menjerat kliennya. Menurutnya, pelimpahan tahap kedua itu masih dalam proses administrasi.

"Tadi sekitar pukul 13.30 Wit kita ke sini, ini masih proses administrasi" ucapnya.

Para tersangka pun tertahan di dalam bus Polda Papua Barat selama menunggu proses administrasi.

Baca juga: Oknum TNI di Manokwari Lepas Tembakan Saat Pesta Pernikahan, Kapolsek: Saya Tak Beri Izin Acara

Sebelumnya, Polda Papua menangkap puluhan penambang ilegal dalam operasi di lokasi penambangan emas ilegal di Waserawi, Distrik Masni, Manokwari. Sebanyak 31 penambang ilegal di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Akibat perbuatannya, 31 penambang ilegal itu disangka Pasal 158 UU Pertambangan Nomor 3 Tahun 2020 dengan ancaman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com