Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Asal NTT Meninggal di Malaysia Saat Pemulangan ke Indonesia karena Sakit

Kompas.com - 09/08/2022, 12:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Hilarius Dua, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di penginapan yang letaknya persis di samping Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor, Malaysia.

Informasi itu disampaikan Ketua Dewan Pembina Lembaga Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Gabriel Goa, kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

"Meninggalnya hari Minggu, 7 Agustus 2022 malam," ujar Gabriel.

Baca juga: 51 PMI Asal NTT Meninggal di Luar Negeri Sepanjang Januari - Juni 2022

Gabriel menjelaskan, awalnya Hilarius sakit keras sehingga berniat kembali ke Indonesia untuk berobat. Keluarga, lanjut Gabriel, berupaya meminta bantuan pemerintah melalui perwakilan RI di Johor.

Mereka bahkan menginap di samping KJRI Johor untuk menunggu pemulangan. Namun, pihak konsulat di Johor terkesan lambat mengurusnya, sehingga Hilarius akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Sudah 18 Hari, Jenazah PMI Asal NTT yang Bunuh Diri di Malaysia Belum Dimakamkan, Ini Penyebabnya

"Keluarga dan Hilarius bahkan rela menginap di samping Konsulat Jenderal RI di Johor, tapi keinginan untuk pulang dirawat di Indonesia mengalami kendala dan lamban bantuan pemerintah hingga meninggal," kata Gabriel.

"Informasi yang kita peroleh, mereka menunggu surat permohonan pembayaran. Ada denda 3.100 ringgit dan keluarga siap bayar," sambungnya.

Pihaknya meminta pihak perwakilan RI di Johor untuk segera mengurus jenazah almarhum untuk dipulangkan ke Kabupaten Flores Timur, NTT.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Yudha Nugraha mengatakan, KJRI Johor Bahru menerima pengaduan kasus tersebut pada 1 Agustus 2022. Menurut dia, Hilarius menderita sakit parah dan ingin segera dipulangkan ke Indonesia.

"Yang bersangkutan (Hilarius) berstatus undocumented, tidak memiliki paspor dan tanpa izin tinggal," kata Yudha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com