Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Kenaikan Tiket TN Komodo, Turis Asing Pun Sebut Terlalu Mahal

Kompas.com - 04/08/2022, 05:59 WIB
Rachmawati

Editor

Sementara itu, Juniardi Nuhung, pelaku usaha wisata lainnya, juga mengatakan hal yang sama.

Sejak Senin (1/8/2022), warga asli Pulau Komodo itu ikut aksi mogok. Dia mengatakan beberapa tamu yang datang dilayani oleh pemerintah.

“Sampai mobil-mobil dinas pemerintah dipakai semua untuk antar jemput tamu,” ujar Jun.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga Tiket TN Komodo di Labuan Bajo, Sejumlah Warga Terluka

Sejak pemerintah mengumumkan rencana pembangunan wisata premium di kawasan Labuan Bajo pada 2028, pelaku usaha wisata mulai melakukan perlawanan dalam beberapa tahun terakhir.

Apalagi perusahaan-perusahaan besar dikatakan akan masuk ke wilayah itu.

Kehadiran perusahaan-perusahaan besar itu dikawatirkan akan mengganggu perekonomian warga.

Venan Haryanto, peneliti dari Sunspirit for Justice and Peace, mengatakan jika perusahaan-perusahaan besar itu memulai usahanya kondisi ekonomi warga akan semakin terdesak.

"Ruang hidup warga semakin sempit, semakin setengah mati mereka hidup, tiba-tiba perusahaan dibawa masuk. Kan sangat tidak adil," kata Venan saat diwawancara BBC News Indonesia pada Maret 2022 lalu.

Baca juga: Sandiaga: Lihat Komodo Bisa di Pulau Rinca, Tiket TNK Rp 3,75 Juta karena untuk Konservasi

"Sebelum Taman Nasional Komodo terbentuk kan mereka sudah lama tinggal di pulau itu," tambah dia.

Sejak saat itu, pelaku usaha wisata setempat yang selama ini melayani para wisatawan, melakukan perlawanan, bahkan hingga sekarang.

Mereka melawan memperjuangkan nasibnya sendiri.

“Kita berjuang sendiri. Kita yang bergabung dalam asosiasi-asosiasi kapal, fotografer, guide, hotel, restoran, paling dari itu-itu saja dari orang-orang yang bekerja di wisata,” kata Jun.

Baca juga: Pro Kontra Tarif Baru Pulau Komodo, Polda NTT Kirim 268 Personel ke Labuan Bajo

Pariwisata tetap berjalan

Pemandangan teluk di sepanjang jalan Trans Pantai Utara (Pantura) di Pulau Flores, NTT sungguh sangat menakjubkan wisatawan yang berpelesiran sepajang jalan raya Trans Pantura dari Labuan Bajo sampai Maumere, Senin, (1/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pemandangan teluk di sepanjang jalan Trans Pantai Utara (Pantura) di Pulau Flores, NTT sungguh sangat menakjubkan wisatawan yang berpelesiran sepajang jalan raya Trans Pantura dari Labuan Bajo sampai Maumere, Senin, (1/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)
Meski pelaku usaha wisata lokal tengah berkonflik dengan pemerintah, demi memperjuangkan keberlangsungan usaha mereka, pariwisata di Labuan Bajo tidak serta merta lumpuh.

Sampai Selasa (2/8/2022), masih ada wisatawan yang datang ke Labuan Bajo. Kebanyakan merupakan wisatawan mancanegara.

Seperti yang dikatakan Jun, wisatawan yang telanjur datang, dilayani oleh pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com