Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorontalo Perketat Masuknya Ternak Setelah PMK Diketahui Menjangkiti Maros

Kompas.com - 03/08/2022, 10:13 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Satuan tugas (Satgas) penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease Provinsi Gorontalo memperketat pengawasan lalu lintas ternak di wilayah mereka.

Pengetatan lalu lintas hewan di semua perbatasan tersebut untuk mencegah masuknya wabah PMK yang sudah diketahui masuk di Pulau Sulawesi.

Baca juga: Tangani Wabah PMK, Guru Besar Unair Upayakan Vaksinasi Ternak di Lamongan

“Dengan adanya temuan PMK di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kita harus memperketat lagi lalu lintas ternak yang masuk ke Gorontalo,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba saat memimpin rapat koordinasi Satgas PMK di ruang Huyula kantor gubernur, Selasa (2/8/2022).

Darda Daraba menjelaskan penyebaran PMK pada hewan ternak dengan cepat merambah ke berbagai daerah.

Meski tidak ditemukan kasus hewan terinfeksi PMK di Provinsi Gorontalo, kewaspadaan tetap ditingkatkan. Ia menjelaskan Ketika saat suatu wilayah di diagnosis terdapat wabah PMK, semua ternaknya tidak diperbolehkan keluar daerah.

Hal inilah yang menjadi perhatian Satgas PMK supaya kasus PMK di Maros tidak merembet ke Gorontalo.

“Koordinasi memang dengan Pemda dan TNI/Polri yang ada di daerah tetangga. Pastikan hewan yang masuk ke Gorontalo dalam keadaan sehat dan bebas PMK. Lebih baik kita mencegah sedini mungkin,” ujar Darda Daraba.

Sementara itu, Sekretaris Satgas PMK Rusli Nusi mengungkapkan sejak beberapa bulan terakhir ini telah memperketat lalu lintas ternak di Gorontalo.

Namun dengan adanya surat edaran yang terbaru dari Satgas PMK Pusat, maka lalu lintas ternak akan lebih diperketat lagi dengan bantuan TNI/Polri, terutama di cek poin daerah Pohuwato, Atinggola dan pelabuhan penyeberangan Kwandang dan Kota Gorontalo.

“Jadi pengetatan itu sesuai surat edaran untuk ternak. Dari zona merah sudah dipastikan dilarang masuk ke Gorontalo. Dari zona kuning seperti kita masih boleh karena tidak ada kasus PMK,” jelas Rusli Nusi.

Baca juga: Aceh Utara Kekurangan 1.000 Vaksin PMK

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com