Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kasus PMK Menurun dan Kurban Lancar, Wagub Jabar: Lanjutkan Vaksinasi Hewan Ternak

Kompas.com - 30/07/2022, 12:54 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa setelah Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar tidak menerima laporan negatif terkait hewan korban.

Menurutnya, ibadah kurban Idul Adha pada 2022 terpantau aman dan lancar meski penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak memengaruhi jumlah hewan yang disembelih.

“Saya ucapkan syukur alhamdulillah, di saat Hari Raya Idul Adha tidak ada hal-hal yang mengecewakan. Semuanya berjalan dengan lancar. Sekalipun ada PMK, tapi (pelaksanaan kurban) tetap lancar,” ujar Pak Uu, sapaan Wagub Jabar, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Menyoal Pernyataan Wagub Jabar yang Sebut Perundungan di Tasikmalaya Hanya Candaan

Berdasarkan laporan yang diterima, terjadi penurunan jumlah hewan kurban sebanyak 24 persen pada 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun total hewan kurban, termasuk sapi, kerbau, domba, dan kambing, sebanyak 167.145 ekor pada 2022. Sementara, pada 2021, jumlah hewan kurban mencapai 219.536.

Dari jumlah tersebut, hewan sapi yang disembelih sebanyak 46.800 ekor atau menurun 31 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 68.167 ekor.

Sementara itu, untuk hewan kurban domba, kambing, dan kerbau mengalami peningkatan. Rinciannya, domba sebanyak 118.248 ekor atau naik 2 persen, kambing sebanyak 40.718 ekor atau naik 18 persen, dan kerbau sebanyak 631 ekor atau naik 15 persen.

Baca juga: Kementan Sebut PMK Hewan Ternak Ada di 216 Kabupaten/Kota Se-Indonesia

Kelancaran pelaksanaan kurbar di Jabar tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang menggalakkan vaksinasi pada hewan ternak.

Pak Uu menambahkan bahwa kasus penyebaran PMK pada hewan ternak di Jabar mengalami penurunan.

“Bahkan, ada satu hari yang tidak ada penambahan kasus,” ujarnya.

Meski mengalami penurunan, Pemprov Jabar tidak menghentikan program vaksinasi yang telah direncanakan. Hingga Jumat (29/7/2022), sebanyak 97.542 ekor atau 80,48 persen hewan ternak telah divaksinasi.

Tak hanya itu, lanjut Pak Uu, upaya menekan penyebaran PMK juga dilakukan dengan skrining hewan ternak yang didatangkan dari luar Jabar.

Baca juga: Jurus Pemerintah Atasi Wabah PMK Hewan Ternak

“Penjagaan terhadap hewan yang datang dari luar daerah Jabar tetap dilaksanakan. Artinya, tim satuan tugas yang dibentuk Pak Gubernur belum dibubarkan, tetap bisa bekerja,” katanya.

Sebagai informasi, hingga Kamis (28/7/2022), PMK telah menyebar di 27 kabupaten kota, 347 kecamatan, dan 808 desa atau kelurahan di Jabar. Adapun jumlah total ternak tertular sebanyak 50.836 ekor.

Dari jumlah tersebut, tersisa 185 kecamatan dan 331 desa yang masih memiliki kasus PMK. Saat ini, 15.156 kasus atau 50 persen kasus aktif PMK di Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com